NUBANDUNG.ID – Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Workshop Penyempurnaan dan Penetapan Kurikulum 2025 sebagai upaya untuk membangun atmosfer akademik yang lebih baik. Acara ini berlangsung di Ruang Rapim Lantai 2 pada Kamis (20/2/2025).
Workshop ini menghadirkan enam Guru Besar sebagai penelaah internal, yaitu: Prof. Dr. H. Supiana, M.Ag., Prof. Dr. H. Badruzzaman M. Yunus, M.A., Prof. Dr. H. Asep Muhyiddin, M.Ag., Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed., Prof. Dr. H. Nurohman Syarif, M.A., Prof. Dr. H. Doddy S. Truna, M.A., dan Prof. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si.
Acara dipandu langsung oleh Wakil Direktur I, Prof. Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag, ia menyampaikan pentingnya acara workshop kurikulum ini di lakukan, melibatkan secara langsung para guru besar sebagai penela’ah internal dengan seluruh Kaprodi dan Sekprodi di pasca yang berjumlah 18 prodi, kata Prof. Ajid, selaku moderator dari awal hingga akhir acara workshop.
Dalam sambutannya Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag., yang didampingi oleh Wakil Direktur II, Prof. Dr. H. Aden Rosadi, M.Ag., dan Wakil Direktur III, Prof. Dr. H. Dindin Solahudin, M.A., menyampaikan bahwa penyempurnaan dan penetapan kurikulum dilakukan sebelum perkuliahan semester genap tahun 2025.
Menurutnya, “Body kurikulum harus sesuai dengan program studi dan relevan dengan dinamika perkembangan, sehingga memungkinkan evaluasi yang lebih baik. Kesesuaian visi-misi, profil lulusan, CPL, CPMK, daftar mata kuliah, dan sajiannya sangat penting,” tegasnya.
Workshop ini merupakan bagian dari kegiatan review kurikulum yang telah dilakukan oleh masing-masing Program Studi (Prodi) S2 dan S3 sebelumnya. Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pemaparan oleh Ketua Prodi S3 yang diikuti dengan komentar dan pembahasan dari para penelaah. Sesi kedua pemaparan Ketua Prodi S2 yang kemudian menerima masukan dari para guru besar. Para ketua prodi dan Sekretaris prodi secara serius aktif dan responsif berinteraksi dalam diskusi dari awal hingga akhir acara.
Workshop yang berlangsung dengan suasana serius namun santai dan hangat ini semakin memperkuat komitmen Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam meningkatkan kualitas akademik di masa depan.
Diskusi mencakup berbagai isu, seperti standar kurikulum yang telah memadai namun perlu peningkatan, orientasi ideologi kebangsaan dan institusi, serta tantangan global dan kontemporer yang harus dihadapi.
Prof Ahmad Sarbini menekankan bahwa dalam workshop ini, dipertimbangkan paradigma “wahyu memandu ilmu” untuk menjaga nilai-nilai akademik dan human dignity di tengah kemajuan teknologi, terutama kecerdasan buatan. Hal ini juga terkait dengan identitas akademik, visi rahmatan lil’alamin, serta isu-isu lokal dan global.
“Alhamdulillah, workshop ini berjalan dengan baik, lancar, dan khidmat. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Pascasarjana, ketua dan sekretaris prodi S2 dan S3, serta panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan acara ini. Semoga workshop ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan Islam, khususnya di lingkungan UIN Bandung,” pungkasnya.