NUBANDUNG.ID -- Wakil Rektor III UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Husnul Qadim, secara resmi membuka Akademi Protokol Angkatan XV yang diikuti oleh 43 peserta di Gedung Abdjan Soelaeman.
Seleksi ketat Akademi Protokol Angkatan XV UIN Sunan Gunung Djati Bandung memunculkan 150 pendaftar. Terpilih 43 peserta terbaik yang akan menjalani proses pendidikan intensif selama tiga bulan, dengan fokus pada pencapaian etika, fisik, dan keterampilan dalam dunia keprotokolan.
“Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kita dapat berkumpul pada hari yang berbahagia ini dalam acara yang sangat penting dan serat makna, yaitu pembukaan Akademi Protokol XV Korps Protokol Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Salawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman,” tegas Husnul dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
Acara ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan sebuah proses pembelajaran dan pengembangan kompetensi bagi generasi muda yang akan memegang peran penting di masa depan, baik dalam lingkup universitas maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
Sebagai sebuah lembaga yang peduli terhadap pengembangan karakter dan keterampilan kepemimpinan, UIN Sunan Gunung Djati Bandung selalu mendukung inisiatif-inisiatif positif yang melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran praktis, terutama di bidang protokol dan tata kelola acara.
“UIN Sunan Gunung Djati Bandung memiliki komitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu keterampilan yang sangat penting adalah kemampuan pada bidang keprotokolan,” jelasnya.
Korps Protokol Pramuka yang kita banggakan ini merupakan wadah yang sangat strategis untuk membentuk karakter dan sikap profesional dalam mengelola dan menyelenggarakan acara dengan tata tertib yang baik, serta memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan acara-acara penting di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Protokol bukan hanya soal aturan teknis, tetapi juga tentang sikap, ketepatan, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Melalui Akademi Protokol ini, saya berharap para peserta dapat mengembangkan keterampilan tersebut dan siap menghadapi tantangan dunia profesional yang semakin kompleks,” paparnya.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini, serta kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Akademi Protokol XV ini. Semoga melalui kegiatan ini, kita semua dapat terus memperkuat sinergi antara akademik dan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di era globalisasi ini. Akhir kata, saya mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah terpilih untuk mengikuti Akademi Protokol XV. Semoga kegiatan ini memberikan banyak manfaat dan ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan diri kalian sebagai generasi penerus yang unggul dan kompetitif. Tetaplah menjaga semangat untuk belajar dan berkarya, serta menerapkan nilai-nilai kedisiplinan, profesionalisme, dan kepemimpinan dalam setiap langkah yang diambil,” ujarnya.
Kepada para peserta, “saya mengajak untuk memanfaatkan setiap kesempatan ini sebaik-baiknya. Jadikan momentum ini sebagai batu loncatan untuk meraih cita-cita dan mewujudkan impian kalian sebagai gunung djati muda yang berkarakter, kompetitif, dan inovatif. Jangan takut gagal, karena setiap kegagalan adalah pelajaran berharga yang akan membawa kalian lebih dekat kepada kesuksesan,” tandasnya.
Acara ini turut dihadiri Kepala Biro A2KK, Nur Arifin, para pelopor, Pamong Unit Protokol, pelatih, instruktur, para ketua dewan serta para peserta Akademi Protokol Angkatan XV.
Dalam sambutannya, Pepen Supendi menyoroti urgensi kehadiran protokol dalam lingkungan kampus.
Setiap kegiatan kampus perlu dieksekusi dengan rapi. Akademi ini bukan sekadar organisasi, tetapi sebuah proses pembelajaran yang mendewasakan dan mendidik, bukan sekadar tujuan akhir,” ujarnya.
Sementara itu, Pamong Unit Protokol, Abudiman, menekankan pentingnya peran protokol dalam menunjang akreditasi kampus, mengingat banyak alumni protokol yang kini terserap di berbagai institusi pemerintah maupun swasta.
Momen puncak upacara pembukaan Akademi Protokol Angkatan XV dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor III yang langsung mengutip tren yang sedang populer “Ubur-ubur ikan lele, tetap semangat lee!”.
Sorakan semangat dari para peserta menggema, menambah energi positif di ruangan. Ia menegaskan bahwa akademi ini bukan sekadar wadah pelatihan, tetapi juga sarana pembelajaran karakter, kedisiplinan, serta kesiapan menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kami juga sangat mengapresiasi kerja keras pelopor, seluruh panitia, dan pihak yang telah mendukung terselenggaranya akademi ini,” imbuhnya.
Sebagai simbol dimulainya perjalanan akademi ini, prosesi pembukaan diawali dengan pembacaan ummul kitab sebagai doa bersama. Dilanjutkan dengan penancapan kapak pendidikan oleh Pamong Unit Protokol.
Setelah itu, bendera pendidikan secara simbolis diserahkan oleh Wakil Rektor III kepada Pinsus. Prosesi semakin khidmat dengan penyematan kendit dan pin siswa oleh Wakil Rektor III di dampingi Pamong Unit Protokol kepada perwakilan siswa.
Selesai upacara pembukaan, acara dilanjutkan dengan keynote speech dari Kepala Biro A2KK, Nur Arifin yang menekankan pentingnya kedisiplinan dan kekompakan dalam akademi ini.
“Kami mengajak peserta untuk selalu HSS (Hadir Membawa Solusi) serta menerapkan konsep USB Ulet (unggul dan tangguh), Sigap (tidak ada kata terlambat bagi anak protokol), dan Berhasil,” sambungnya.
Sebagai bagian dari kurikulum, siswa akan mengikuti serangkaian pelatihan yang terbagi dalam kelas basic, profesi, excellence, dan intensif untuk mengasah kemampuan keprotokolan, public speaking, birokrasi, dan komunikasi formal.
Dengan terlaksananya pembukaan ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih kompetitif dan profesional.