NUBANDUNG.ID — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan reputasi global, International Office (IO) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Haflah Wada untuk Mohamed Saad Bahaaeldeen, Utusan Al-Azhar Mesir yang telah mengabdi selama tiga tahun di kampus ini.
Acara perpisahan ini, yang menjadi tradisi Haflah Wada, diadakan di Gedung O. Djauharuddin AR pada Jumat (24/1/2025), untuk menghormati Mohamed Saad yang akan meninggalkan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Ketua International Office (IO), Dr. H. Munir, MA., dalam laporannya menyampaikan bahwa Mohamed Saad Bahaaeldeen adalah seorang Utusan Al-Azhar Mesir dengan keahlian di bidang Aqidah Islam, Filsafat, dan Tasawuf. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Mesir, Jurusan Aqidah dan Filsafat, S2 di Fakultas Adab Universitas Tanta, Jurusan Tasawuf, dan S3 di Fakultas Adab Universitas Mansourah, Jurusan Tasawuf.
“Selama mengabdi, beliau tinggal di Mahad Al-Jamiah bersama Musrif dan Musrifah yang mengajarkan Bahasa Arab dan ilmu Ushuluddin,” jelasnya.
Mohamed Saad berupaya memperkenalkan hukum syariah kepada para ulama melalui perjanjian Al-Azhari yang kedua pada tahun 1942 M, serta mengembangkan tradisi Islam di Indonesia melalui pendidikan di Universitas Sinai Genang dan pengajaran bahasa Arab serta kebudayaan Islam.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung menegaskan bahwa internasionalisasi kelembagaan adalah salah satu dari lima program unggulan UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk lima tahun ke depan (2024-2029).
Prof Rosihon mengucapkan terima kasih kepada Mohamed Saad atas pengabdiannya, terutama dalam pengajaran bahasa Arab dan ilmu-ilmu lainnya yang berhubungan dengan kebudayaan Islam.
Meskipun keahlian Mohamed Saad di bidang Filsafat dan Tasawuf belum sepenuhnya dimanfaatkan di UIN Bandung, Rektor berharap perannya dapat terus berlanjut, terutama dalam bidang kerja sama, internasionalisasi kampus, yang mengajak mahasiswa dari Mesir dan negara-negara sekitarnya untuk belajar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
“Saya berterima kasih kepada Dr. Mohamed Saad atas pengabdiannya, dan berharap semoga sukses di tempat lain. Meskipun kita berpisah secara fisik, hubungan kita tetap dekat di hati,” ujar Rektor.
Haflah Wada ini menjadi kesempatan bagi Mohamed Saad Bahaaeldeen untuk menyampaikan lima pesan pentingnya:
Pertama, Kebanggaan atas Pengabdiannya. Mohamed Saad merasa sangat senang bisa mengabdi di UIN Bandung, mengajar berbagai mata kuliah di fakultas dan jurusan, baik di tingkat S1 maupun S2, serta di Ma'had Al-Jamiah.
Kedua, Apresiasi terhadap Akhlak Indonesia. "Saya sangat menghargai akhlak baik masyarakat Indonesia, khususnya warga UIN Bandung, yang akan ia bawa pulang ke Mesir," paparnya.
Ketiga, Kesedihan Berpisah. Meskipun harus berpisah secara fisik, Mohamed Saad merasa hubungan dengan teman-teman dan kolega tetap ada di hati.
Keempat, Harapan untuk Kembali. "Saya berharap suatu saat dapat kembali ke Indonesia, khususnya UIN Bandung, dan tidak akan melupakan kerja sama yang telah terjalin," ujarnya.
Kelima, Ucapan Terima Kasih. "Saya mengucapkan terima kasih kepada para pimpinan UIN Sunan Gunung Djati Bandung atas penerimaan dan pelayanan yang luar biasa, termasuk Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Program Studi, serta pengurus Ma'had Al-Jamiah," tuturnya.
Haflah Wada ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Rektor I Prof. Dadan Rusmana, Wakil Rektor IV Prof. Ah. Fathonih, Direktur Pascasarjana Prof. Ahmad Sarbini, Wakil Direktur I Prof. Dr. H. Ajid Thohir, Direktur dan Sekretaris Ma'had Al-Jamiah Drs. KH. Abdul Hadi, M.Ag., Dr. Aep Saepulah, M.Si, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr. Dedi Supriadi, M.Hum, serta para Wakil Dekan dan Ketua Program Studi dari berbagai fakultas serta para Ketua Tim Kerjasama di lingkungan Al-Jamiah.
Direktur Ma'had Al Jamiah Drs. KH. Abdul Hadi, M. Ag., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Saad dosen bantuan dari Mesir, yang telah dengan tulus dan penuh dedikasi melaksanakan tugas selama tiga tahun di Ma’had Al-Jami’ah UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
"Kehadiran Dr. Saad di Ma’had Al-Jami’ah telah memberikan banyak manfaat luar biasa, khususnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Arab dan keilmuan Islam di lingkungan kami. Ilmu, pengalaman, dan inspirasi yang beliau bagikan kepada para mahasiswa maupun civitas akademika telah memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam menciptakan suasana akademik yang produktif dan berkualitas," pungkasnya.