NUBANDUNG.ID -- Program Studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyelenggarakan Studium Generale yang bertempat di Aula Lt. 2 Gedung FEBI, Jumat (4/10/2024).
Acara yang bertajuk “Implementasi Akuntansi Syariah dalam Praktik Bisnis Pegadaian: Tantangan dan Peluang” ini menghadirkan Anton Budiono, S.E., (Pimpinan Cabang Pegadaian Cabang Pungkur) dan Dela Fitri Adelia, S. Akun (Pegadaian) sebagai narasumber.
Ketua program studi Akuntansi Syariah, Mia Lasmi Wardiyah, S.P, M.Ag, CPRM menyampaikan dalam sambutannya bahwa dibutuhkan motivasi bagi para mahasiswa baru untuk bisa mencapai profil lulusan Program Studi Akuntansi Syariah di antaranya sebagai akuntan dan pengelola lembaga keuangan.
“Karenanya acara ini diharapkan dapat Meningkatkan kompetensi mahasiswa di bidang akuntansi secara umum melalui kemampuan memberi solusi atas permasalahan akuntansi dan khususnya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang peran akuntan di Lembaga Keuangan khususnya Pegadaian,” jelas Mia.
Beberapa tahun belakangan ini terjadi peningkatan kajian terhadap bidang akuntansi menuju perspektif islam. Oleh karna itu perlu adanya penerapan sistem informasi terkait dengan standar akuntansi yang sesuai dengan Lembaga Keuangan Syariah, di antaranya Pegadaian.
Dalam materinya, Anton Budiono menegaskan bahwa keberadaan pegadaian syariah semakin kuat karena lembaganya menjadi salah satu sistem gadai yang legal. “Oleh karenanya pengembangannya harus dapat mengimplementasikan konsep pegadaian ideal bagi masyarakat Indonesia,” ujar Anton.
Materi dilanjutkan oleh Dela Fitri Adelia yang menggarisbawahi pemahaman yang benar tentang teori akuntansi syariah akan mendorong perkembangan akuntansi menuju praktik akuntansi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. “Sebagai mahasiswa akuntansi Syariah, harus mampu menganalisis secara komparatif antara akuntansi konvensional dan syariah dalam konteks pegadaian, mahasiswa juga harus memahami penerapan akuntansi syariah di Lembaga pegadaian agar mampu menghadapi tantangan dan menggunakan peluang akuntansi syariah yanga ada di Pegadaian,” tutup Dela.