NUBANDUNG.ID -- Jika anda mengenal program Buruan Sae yang digalakkan oleh Pemkot Bandung, masyarakat Kota Bandung juga tidak kalah kreatif dengan inovasi di kewilayahan bernama Sedekah Benih. Bahkan, movement ini tanpa disadari sudah dimulai sejak 2015.
Dilansir dari laman Kota Bandung, ceritanya bermula dari kegiatan mensuplai bibit tanaman yang bisa diolah oleh keluarga, awalnya movement ini diberi nama Sedekah Bibit. Mang Dian, penggagas Sedekah Benih menyebut, suplai bibit yang diberikan pada keluarga antara lain: pakcoy, selada, dan cabai rawit. Ada pun aktivitas Sedekah Benih dilakukan di kawasan Setraria, Kota Bandung.
Dian kemudian mengolah lahan seluas 400 meter persegi ini menjadi area perkebunan yang menghasilkan sejumlah tanaman. Aneka ragam sayuran untuk kebutuhan rumah tangga mulai dari pakcoy, sosin, selada, cabai rawit, dan masih banyak lagi tumbuh subur di sini.
Pertemuan dengan seniman kontemporer Vincent Rumahloine akhirnya mengubah haluan dari gerakan yang awalnya sedekah bibit ini menjadi sedekah benih. Respons dari kawan-kawan dekat Vincent yang merupakan seniman Bandung, pada akhirnya menjadi angin segar bagi 'kampanye' urban farming yang coba digagas Dian.
Respons dari seniman ini berujung pada pertunjukan musik untuk tanaman, atau memperlakukan tanaman sebagai medium berkesenian. Sehingga pada akhirnya imej tentang kegiatan berkebun tak lagi kaku seperti yang banyak orang bayangkan.
Lambat laun, Sedekah Benih bertransformasi menggabungkan pengetahuan ekologi tradisional dengan seni dan media. Sejak April 2021, gerakan ini berfokus pada jembatan komunikasi antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, bertujuan untuk memberdayakan komunitas lokal di Bandung.
Melansir laman prototipe mereka di situs drivingthehuman.com, Sedekah Benih juga menekankan pentingnya peran perempuan, terutama para ibu di Cibogo, dalam memperluas dampak gerakan ini. Kolaborasi seni dan lingkungan ini terus berkembang menjadi ruang aman bagi berbagi ide dan pengetahuan.
Langkah selanjutnya, mereka akan melibatkan anak-anak lokal, disusul secara bertahap dengan para ayah dan pemuda. Bersama komunitas lain di Bandung, Sedekah Benih siap berbagi pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depan banyak orang.
Untuk diketahui, konsep Sedekah Benih pernah diikutsertakan pada event interdisiplin internasional bertajuk Driving the Human 2021 yang digelar di Berlin, Jerman. Dari 1.031 aplikasi yang dikirim peserta dari 99 negara, Sedekah Benih gagasan Mang Dian dan Vincent terpilih menjadi 21 besar.
Kamu bisa mengecek aktivitas mereka melalui laman Instagram @sedekahbenih. Atau mungkin bisa mengontaknya via fitur pesan untuk mengenal lebih dekat gerakan ini.