Makin Bangga, Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kesenian Tari Merak

Notification

×

Iklan

Iklan

Makin Bangga, Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Kesenian Tari Merak

Sabtu, 21 September 2024 | 07:30 WIB Last Updated 2024-09-23T02:49:18Z

 



NUBANDUNG.ID -- Wargi Bandung sudah kenal dengan kesenian Tari Merak? Ya, ini merupakan salah satu tarian tradisional dari Jawa Barat yang telah lama dikenal karena keindahan gerakannya dan kostumnya yang memikat.


Tarian ini terinspirasi dari keanggunan burung merak, yang menjadi simbol pesona dan kemegahan alam di wilayah Sunda. Dengan gerakan yang luwes dan dinamis, Tari Merak menggambarkan keindahan alam sekaligus memperlihatkan kearifan lokal masyarakat Sunda yang mencintai harmoni dengan alam.


Dilansir dari laman Kota Bandung, Tari Merak mulai muncul pada dekade 1950-an. Sejak saat itu, tarian ini berkembang dan menjadi salah satu ikon budaya Jawa Barat yang paling dikenal, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.


Tari ini kerap dipertunjukkan pada acara-acara besar, termasuk pernikahan adat Sunda, upacara kenegaraan, serta berbagai festival seni dan budaya.


Ciri khas Tari Merak terletak pada kostumnya yang megah. Para penari menggunakan pakaian yang dihiasi dengan motif bulu merak, lengkap dengan sayap yang direntangkan untuk meniru gerakan burung merak ketika membuka ekornya.


Kostum tersebut sering kali menjadi daya tarik utama, karena berwarna-warni dan gemerlap, selaras dengan nuansa alam yang hendak ditampilkan.


Tak hanya itu, mahkota yang dikenakan oleh penari juga dibuat menyerupai kepala burung merak, menambah kesan anggun dan mempesona.


Dari segi gerakan, Tari Merak menggabungkan gerakan lemah gemulai dengan tarian dinamis, mencerminkan keindahan dan kelincahan burung merak. Para penari memainkan gerakan tangan dan sayapnya dengan ritme musik tradisional Sunda, seperti gamelan dan kendang.


Gerakan ini seolah-olah menggambarkan burung merak yang sedang menari di tengah hutan, menunjukkan keceriaan dan keanggunannya di hadapan penonton.


Tari Merak juga memiliki nilai filosofis yang mendalam. Selain menggambarkan keindahan burung merak, tarian ini melambangkan kecintaan dan penghormatan masyarakat Sunda terhadap alam. Tarian ini juga menyampaikan pesan tentang pentingnya menjaga harmoni dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan sekitar.


Saat ini, Tari Merak menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang dijaga dengan baik oleh masyarakat Sunda. Banyak kelompok seni di Jawa Barat yang secara konsisten melatih dan menampilkan tarian ini, baik di tingkat lokal maupun internasional.


Tarian ini juga telah menjadi bagian dari diplomasi budaya Indonesia, sering ditampilkan di berbagai acara internasional untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara.


Sebagai informasi, Tari Merak juga jadi salah satu inspirasi penampil pada Pawai Kendaraan Hias HJKB 214, yakni Disbudpar Kota Bandung. Ada yang nonton aksi keren mereka?