NUBANDUNG.ID -- Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Gebyar Muharram 1446 H sekaligus tahlil di Masjid Ikomah pada Kamis (18/7/2024) malam. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut tahun baru Muharam 1446 H sekaligus mengingatkan tentang pentingnya berjamaah.
Dalam sambutannya, Ketua KBNU UIN Bandung Dudang Gojali mengaku, kegiatan ini sengaja dibuat dalam rangka menyambut Muharam dan meningkatkan kebersamaan dan mendoakan semua warga NU.
“Sebenarnya isi Muharam pasti apa-apa yang kemarin dilakukan oleh guru-guru. Kedua, kita ingin mendoakan, ibu dari jamaah kita sahabat Dr Mukhlas yang meninggal sebulan yang lalu,” ucap Dudang dikutip dari NU Jabar, Jumat (19/7/2024).
“Maksud tujuan hadir di sini adalah dalam rangka mendoakan NU. NU tempat kita meraung, menaungi, sekarang sedang diuji, kemarin soal pilpres, kemudian dengan isu Tambang. Terakhir ada soal tentang berfoto dengan presiden Israel. Kita tergabung dalam ujian, maka hari ini kita akan mendoakan para pemangku, berdoa agar mendorong semangat, kedua mohon KBNU UIN khususnya tidak ikut campur, intina ulah pipiluen,” kata Pria yang saat ini menjabat sebagai Dekan di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) UIN Bandung.
Selain itu, Dudang juga mengingatkan pentingnya berjamaah.
“Tujuan kami mengingatkan tentang pentingnya berjamaah karena dengan ini kita akan secara bertahap untuk bertahan hidup. Bahwa kita harus sadar, bertapa pentingnya berkumpul bersama. Karena iman kita itu lemah sebenarnya, Iman itu bukan hanya iman kepada yang 6 tapi juga keimanan dan kerakyatan ini adalah alat seberapa besar kita berpihak kepada rakyat, bertahsis, karena dalam perjuangan itu harus berbasis rakyat. Bagaimana kita bisa memperjuangkan,” paparnya.
“Momen ini sengaja kita rayakan bersama, bagaimana kita mulai berangkat untuk apa dan dengan siapa, yaitu dengan cara berkumpul, berjamaah, karena akan tumbuh spirit akan mengingatkan. Oleh karena itu sejenak kami memanggil KBNU mengingatkan sejenak, dengan apa tugas-tugas yang ada di diri masing-masing itu tidak akan selesai, mana itu berjamaah, berjamaah bukan saja bersama tapi hubungan antar lapisan, untuk melanggengkan suasana kemaslahatan baik,” lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut, Dudang juga menegaskan untuk saling berkomitmen pentingnya berkumpul dan pentinya mengabdi ke Masyarakat.
“Oleh karena itu saya ingin membangkitkan, mengingatkan kembali tentang pentingnya berkumpul bersama, karena bersama itu risalah, ya kekuatan kita menjadi terhitung, seseorang itu tidak menjadi seseorang karena dia akan bekerja dengan komitmen tentang pentingnya berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hadir dalam acara tersebut jajaran wakil rektor, dekan, kader PMII, HMI, dan alumni dari 40 tingkatan pesantren, dan ansor di lingkungan UIN SGD Bandung