Cihapit Pertahankan Potensi Wisata dan Kuliner Jajanan Pasar Tradisional

Notification

×

Iklan

Iklan

Cihapit Pertahankan Potensi Wisata dan Kuliner Jajanan Pasar Tradisional

Minggu, 21 Juli 2024 | 12:41 WIB Last Updated 2024-07-23T05:42:01Z

 



NUBANDUNG.ID -- Kelurahan Cihapit di Kecamatan Bandung Wetan terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu destinasi wisata dan kuliner unggulan di Kota Bandung. Dengan luas sekitar 123 hektar dan terdiri dari delapan RW dan 46 RT, Cihapit memiliki berbagai daya tarik yang patut dikunjungi.


Lurah Cihapit, Inda Choerul Bariah, menjelaskan bahwa kelurahan Cihapit tidak hanya dikenal karena perumahan TNI yang mendominasi kawasan, tetapi juga karena wisata dan kuliner tradisional pasarnya.


"Pasar Tradisional Cihapit menjadi sorotan utama dalam hal wisata kuliner," kata Inda, seperti dikutip dari Youtube Diskominfo Kota Bandung, Minggu (21/7/2024)


Kepala Pasar Cihapit, Kus Hendarsyah menyebutkan bahwa pasar ini memiliki beberapa kuliner legendaris yang telah berdiri puluhan tahun.


"Salah satu yang paling terkenal adalah kue balok yang telah menjadi ikon dan favorit pengunjung, termasuk Presiden Joko Widodo dan beberapa artis nasional," ungkapnya engan bangga.


Selain kue balok, kata Kus, Los Kopi Cihapit juga menjadi tempat nongkrong yang populer, terutama di pagi hari.


"Tempat ini tidak hanya menawarkan kopi berkualitas tetapi juga suasana pasar tradisional yang unik dan estetik, membuatnya banyak dikunjungi oleh kreator konten dan influencer," tambah Kus.


Pasar Cihapit juga telah mengadopsi sistem pembayaran digital menggunakan QR Code, sejalan dengan program pasar juara Kota Bandung. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah transaksi dan menarik minat generasi milenial serta Gen Z yang lebih akrab dengan teknologi digital. Selain itu, pasar ini juga telah bebas dari penggunaan kantong plastik, mendukung upaya pelestarian lingkungan.


Kemudian Inda menjelaskan, salah satu inisiatif menarik di Kelurahan Cihapit adalah Rumah Edukasi, yang awalnya merupakan lahan tidur yang tidak termanfaatkan.


"Kini, Rumah Edukasi menjadi tempat berkumpul bagi lansia dan karang taruna, serta menjadi pusat kegiatan edukasi masyarakat mengenai pemanfaatan lahan untuk ketahanan pangan dan program stunting," jelas Lurah Cihapit.


Inda berharap, dengan potensi yang ada, UMKM di sektor kuliner semakin kreatif dan inovatif.


Ia juga mengajak dinas-dinas terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi berbagai isu seperti parkir dan kebersihan, demi kenyamanan bersama.


Dengan berbagai potensi yang dimilikinya, Kelurahan Cihapit terus berupaya menjadi destinasi wisata dan kuliner yang menarik, tidak hanya bagi warga Bandung tetapi juga wisatawan dari luar kota.