Obrolan Pintar Keuangan Ala FEBI UIN Bandung - OJK : Bekal Siapkan Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan

Notification

×

Iklan

Iklan

Obrolan Pintar Keuangan Ala FEBI UIN Bandung - OJK : Bekal Siapkan Generasi Muda Hadapi Tantangan Masa Depan

Rabu, 12 Juni 2024 | 23:30 WIB Last Updated 2024-06-13T01:44:48Z




NUBANDUNG.ID -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat menyelenggarakan Ngobrol Pintar Seputar Keuangan di Aula Gedung PPG Kampus 2 UIN Bandung, Rabu (12/06/2024). 


Acara ini digelar oleh Galeri Investasi Syariah (GIS) FEBI dan dihadiri oleh hampir 300 mahasiswa dari berbagai jurusan di lingkungan FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung.


Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Dudang Gojali, M.Ag yang sennatiasa berpegang pada komitmen untuk meningkatkan kapasitas keilmuan di kalangan mahasiswa. “Kemampuan mahasiswa harus selalu ditingkatkan baik dari sisi keilmuan, soft skill dan juga hard skill agar mampu bersaing dalam rangka persiapan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya


Ini penting bagi mahasiswa untuk menyadari urgensi  pengembangan ide dan kreativitas yang penuh inisiatif dan inovatif. “Mahasiswa FEBI UIN Bandung harus menjadi generasi pemenang di masa depan. Generasi muda yang hidup berdampingan dengan teknologi dan menguasai digitalisasi harus menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing, salah satunya dengan peningkatan kapasitas literasi keuangan seperti hari ini,” tegasnya. 


Prof. Dudang bersama para pimpinan FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada para narasumber yang telah membagi ilmunya untuk para mahasiswa juga kepada OJK yang selalu siap sedia berkolaborasi mewadahi peningkatan kapasitas mahasiswa FEBI.


Selain Dekan FEBI, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat, Imansyah yang juga turut hadir dalam acara ini mengapresiasi gelaran ‘Ngobrol Pintar Seputar Keuangan’. Imansyah menyampaikan bahwa OJK selalu berupaya untuk mengupdate kapasitasnya melalui Learning Managing System (LMS) agar tidak hanya mampu menjalankan tugas dan fungsi dalam sistem pengaturan dan juga pengawasan dalam sektor jasa keuangan.


“Literasi keuangan dapat mengatasi tantangan demokrasi, demografis, dan geografis yang dihadapi bangsa Indonesia. Karenanya dibutuhkan akses informasi dan OJK sediakan melalui LMS,” jelas Imansyah. 


Ia mengingatkan kaum muda untuk berhati-hati terhadap layanan jasa keuangan secara langsung melalui sistem yang sifatnya hanya membantu pembiayaan agar lebih mudah yang sering kita sebut dengan Pinjaman Online (Pinjol).


Ketua GIS FEBI Gina Sakinah, S.E.Sy, ME juga menekankan pentingnya acara yang bertemakan “Mahasiswa Cerdas Wajib Ngerti Keuangan Digital” ini. “Acara bertujuan meningkatkan literasi keuangan dan memperkenalkan LMS Edukasi Keuangan kepada mahasiswa, sebagai salah satu dari 10 sasaran prioritas Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia 2021–2025,” jelas Gina selaku moderator. 


Dengan menghadirkan narasumber Cindy Amylia (Analis Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan), Bambang S. Antariksawan (Analis Senior Deputi Direktur Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan), dan Achmad Dirgantara (Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Jawa Barat diharapkan setiap tema yang diangkat narasumber akan dapat memfasilitasi mahasiswa dalam pengembangan literasi keuangan.