NUBANDUNG.ID -- Rangkaian acara ASIKOPTI (Asosiasi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Islam) dilanjutkan dengan sesi seminar nasional yang menghadirkan dua narasumber dari ASPIKOM dan Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung di Shakti Hotel, Kamis (13 /6/2024)
Seminar Nasional ASIKOPTI ini membahas mengenai Akreditasi Unggul Prodi Ilmu Komunikasi Perguuruan Tinggi Islam. Seminar sesi pertama membahas mengenai “Strategi Kolaborasi Akreditasi Unggul Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Islam” dengan narasumber Ketua Umum ASPIKOM Dr. S. Bekti Istiyanto, M.Si.
Dr. S. Bekti Istiyanto, M.Si. strategi yang harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi Islam adalah dengan melakukan pembaruan dan peningkatan visi misi, serta bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang sudah unggul.
Menurutnya, perguruan tinggi Islam harus mengimplementasikan poin penilaian akreditasi adalah dengan salah satunya melibatkan mahasiswa dalam penelitian, PKM, publikasi dan proyek-proyek lain dosen untuk mencapai luaran prestasi mahasiswa.
“Kalo bicara soal kolaborasi bukan hanya berbicara tentang kelembagaan, tidak hanya dosennya, mahasiswa dan juga stakeholder”.
Sesi materi seminar yang kedua disampaikan oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. Enjang A.S, M.Si. Pada sesi ini membahas mengenai “Peluang dan Tantangan Kolaborasi Mewujudkan Akreditasi Unggul Prodi Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Islam”.
Kang Enjang, sapaan akrabnya menjelaskan mengenai syarat unggul untuk prodi dengan standar BAN PT mulai dari program sarjana, hingga program doktor. Akreditasi unggul yang diraih oleh perguruan tinggi memiliki syarat dari BAN-PT diantaranya dilihat dari penilaian kinerja, keaktifan, dan produktifitas dosen.
Untuk itu pentingnya kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi islam “Kolaborasi merupakan keniscayaan dan kesadaran bahwa kita adalah manusia, kita memenuhi kebutuhan kita oleh diri kita namun demi kesuksesan yang kita inginkan ada peluang dan tantangan” lanjutnya “kita harus melakukan kolaborasi dengan seringnya melakukan diskusi,” pungkasnya.