NUBANDUNG.ID -- Ir. Soekarno atau yang dikenal dengan julukan bapak proklamator, semasa hidupnya demi memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Bung karno harus menerima kenyataan dari satu tempat pengasingan ke tempat pengasingan lainnya, salah satunya yaitu tempat yang sempat menjadi saksi bisu perjalanan soekarno yaitu lembaga pemasyarakatan (lapas) Banceuy.
Dilansir dari laman Kota Bandung, tempat bersejarah Lapas Banceuy yang dibangun sejak tahun 1877 lalu/dimasa pemerintahan Belanda, Ir. Soekarno tak bebas bergerak, bung Karno harus mengalami tempat-tempat pengasingan demi memperjuangkan kemerdekan Republik Indoneaia.
Ditempat inilah bung Karno di asingkan selama satu tahun dua bulan, ia rela dipenjara menempati sel no 5 yang ukurannya hanya berukuran 210 x 146 cm, hanya berisikan kasur serta alat keperluan solat dan makan.
Pada saat itu bung Karno berumur 29 tahun bersama tiga rekannya mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI), karena dianggap berbahaya oleh hindia Belanda bung Karno harus mendekam di Lapas Banceuy.
Penjaga situs Lapas Banceuy Ahmad mengatakan Bung Karno di sebut oleh Pemerintah Belanda akan melakukan makar, dengan dalil mempropragandakan yang saat itu diundang untuk datang ke Yogyakarta dan ternyata disana merupakan jebakan untuk menjebloskan Soekarno ke Lapas Banceuy, ujarnya.
Dari situlah Soekarno harus menjalani masa peridangan di tempat bersejarah Gedung Indonesia Menggugat, yang berada di jalan Perintis Kemerdekaan no. 5 Babakan Ciamis Kota Bandung.
Ahmad berharap situs-situs bersejarah yang mulai terlupakan tersebut, masyarakat dapat lebih peduli tidak hanya sekilas belajar sejarah di sekolah namun keberadaannya pun harus tau, jangan sekder datang berfoto-foto. Kebanyakan mereka tak paham bahwa awalnya proklamator sempat berada di Lapas Banceuy, ungkapnya.