NUBANDUNG.ID -- Dulu pada 2016 silam, ketika Ridwan Kamil jadi Wali Kota Bandung pernah punya rencana ingin memindahkan pusat pemerintahan Kota Bandung ke wilayah Bandung Timur.
Meski rencana ini belum terwujud, Ridwan Kamil sebagai ahli tata kota beranggapan kawasan Bandung Timur memiliki potensi ekonomi tinggi.
Kemudian setelah Ridwan Kamil jadi Gubenur Jawa Barat, wacana itu kembali mencuat. Ridwan Kamil waktu itu menginginkan, pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat akan pindah. Salah pilihannya ada di Bandung Timur. Wilayah Tegalluar akan dijadikan pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Barat kala itu.
Melihat keinginan Ridwan Kamil ini bukan tanpa alasan. Sebab, sebagai ahli tata kota, Ridwan Kamil pasti mengetahui mengenai potensi ekonomi dan nilai strategis kawasan itu.
Menelisik rencana ini, saat ini pertumbuhan kawasan pemukiman, perkantoran, Industri dengan dukungan saranan transportasi sudah semakin banyak.
Pengamat Ekonomi UIN Bandung Dr, Setia Mulyawan memprediksi kawasan di wilayah Bandung bagian Timur ini akan jadi episentrum ekonomi baru.
Menurutnya keberadaan Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Tegalluar sebagai bukti bawa kawasan ini akan mengalami perkembangan pesat.
Setia mengatakan, berdasar proyeksi teoritis, hadirnya simpul pertumbuhan di masyarakat bakal memberikan dampak secara khusus terhadap wilayah di sekitar simpul tersebut.
Hadirnya stasiun KCJB itu bakal menumbuhkan geliat ekonomi di sekitarnya. Seperti pembangunan infrastruktur ataupun suprastrukut penunjang.
“Jadi prediksi kami Bandung Timur bakal jadi episentrum baru,” cetus setia.
Menurutnya, beberapa sarana penunjang yang akan ikut tumbuh, kini sudah tampak dengan dukungan pemerintah pusat mapun daerah.
Dukungan pemerintah dengan membangun akses jalan tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan menjadikan wilayah ini akan semakin menggeliat.
Tol Cisumdawu merupakan akses utama menuju Bandara Kertajati yang dalam waktu dekat akan beroperasi penuh.
Selain itu dukungan pemerintah lainnya adalah pembangunan Jalan Tol Garut, Tasikmalaya-Cileunyi (Getaci). Bahkan, kabarnya pembangunan tol ini akan dilanjutkan sampai menembus Cilacap Jawa Tengah.
Tol Getaci ini titik masuk utamanya ada di Cileunyi. Sehingga dapat dipastikan kawasan di Bandung Timur seperti Gedebage, Cibiru, sampai Rancaekek akan menggeliat dengan cepat.
“Nah itu akan mendorong tumbuhnya geliat ekonomi di wilayah sekitar Stasiun Tegalluar, khususnya di wilayah kawasan Bandung Timur,” cetusnya.
Sementara itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Arlan Siddha menambahkan, hadirnya Stasiun Tegalluar di Kecamatan Cileunyi bakal menstimulus pertumbuhan ekonomi.
“Akan banyak orang datang, sehingga bakal bangkitkan ekonomi,” ujar Arlan.
Menurutnya pemilihan lokasi Stasiun Tegalluar telah melalui berbagai pertimbangan. Sebab wilayah Bandung Timur termasuk kawasan strategis.
‘’Wilayah ini masih sangat luas dan tidak terlalu padat penduduk. Wilayah itu juga masih bisa berkembang dan memiliki potensi ekonomi tinggi,” tuturnya.
Untuk diketahui di wilayah Bandung Timur berbagai fasilitas saat ini sudah berdiri dan akan terus dikembangkan.
Kawasan yang memiliki nilai ekonomis seperti Gedebage, Cibiru dan Cileunyi bisa dipastikan ke depan pertumbuhannya akan semakin menggeliat.
Selain pintu Tol Cileunyi, di wilayah Gedebage sudah dibuka akses pintu tol. Tepatnya ada di KM 149 Padaleunyi dan Tol KM 151 yang sudah dibuka sejak 19 Agustus 2023 oleh PT Jasa Marga.
Pembukaan akses Tol KM 149 ini untuk pengguna jalan dengan kendaraan golongan 1 non bus yang menuju Gedebage atau destinasi lain di sekitarnya.
Saat ini untuk mengakses KCJB juga sangat mudah. Di Mall Summarecon Bandung sudah disedikan 4 unit bus medium untuk menuju ke stasiun Tegalluar.
‘’Titik keberangkatannya ada di Mall Summarecon Bandung, transportasi ini merupakan hasil kerja sama dengan Blue Bird,’’ ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa.
Kawasan Summarecon Bandung memiliki luas 300 hektare. Di kawasan ini akan hadir Summarecon Mall Bandung. Pusat belanja dan gaya hidup bagi keluarga ini nantinya akan dilengkapi dengan lebih dari 30 tenant F&B dan entertainment terkemuka.
Di Summarecon Bandung ini juga akan hadir Setiabudhi Supermarket, Rumah Sakit Santo Borromeus, dan Science Techno Park ITB.
Selain itu, untuk destinasy wisata, Summarecon Bandung juga sudah memberikan akses bagi masyarakat umum untuk mengunjungi Masjid Al Jabbar.***