NUBANDUNG.ID -- Rasa-rasanya tidak ada pasal di KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) yang bisa menghukum seseorang karena sombong, angkuh, ataupun iri. Lain lagi bagi seseorang yang suka bohong, misalnya yang menyebarkan berita bohong, kena Pasal 390 KUHP dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”).
Sedangkan bagi orang yang suka berkata-kata bohong hingga orang lain merasa tertipu, dikenai Pasal 378, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Sedangkan bohong yang menyebabkan kerugian negara bisa diancam pidana korupsi.
Orang yang terus menerus berbohong akan hilang kesadarannya hingga ia bisa menikmati kebohongannya. Hakikatnya orang yang suka berbohong, sedang melakukan pembunuhan pada akal dan hati nuraninya.
Allah menghukum orang-orang yang suka berbohong dengan mencabut rasa ketenangan di hatinya.( QS. Al-Baqarah 8-10). Keberkahan hidupnya dicabut dan malaikat menjauh dari dirinya.
Dari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi saw. bersabda, “Jika seorang hamba berdusta, maka malaikat akan menjauh darinya satu mil karena bau busuk.” (H.R. At-Tirmidzi)
Tentu saja siapapun tidak suka dibohongi, sebab dibohongi itu, “sakitnya tuh disini.” Kata sang bijak, ada cara agar tidak terlalu sakit hati jika dibohongi oleh orang lain.
Pertama, Berpura-puralah dirimu merasa tak dibohonginya, agar ia merasa senang, karena berhasil membohongi dirimu." Kedua, Dirimu harus melupakannya. Melupakan janji-janjinya. Melupakan kata-katanya atau boleh sekaligus, melupakan orangnya.
Sebenarnya di sepanjang hidup, tak akan ada manusia yang bersih dari berbohong. "Bohong itu sudah menjadi bagian tingkah-laku manusia yang normal. Tidak ada manusia yang di dalam hidupnya tidak pernah bohong," kata Harald Freyberger, kepala Klinik untuk Psikiatri dan Psikoterapi di Universitas Greifswald.
Dengan demikian, bohong tidaklah selalu salah, bahkan bohong yang membuat orang lain senang hatinya, itu dianjurkan, seperti berkata,”kamu cantik sekali,” padahal goreng. Atau ada perempuan cantik memanggil anda,”AA sehat ?” Padahal ‘AA” singkatan dari Aki-Aki.
Met aktivitas, semoga sukses selalu, bahagia selalu, panjang umur dan diluaskan rezekinya.
Salam Takjim!!!
*Penulis, Pemerhati Sosial Keagamaan dan Advokat.