Oleh Dee Andeska, Penulis Lepas yang sedang belajar di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
NUBANDUNG.ID--Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan sikap seseorang. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah disiplin waktu.
Pengalaman pada hari kedua Perkenalan Budaya dan Akademik Kampus (PBAK) di Kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung, khususnya saat interaksi dengan Profesor Jaja, Ketua Prodi Manajemen Pendidikan Islam, memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya disiplin waktu dalam lingkungan pendidikan.
Hari itu, meskipun telah berusaha untuk bangun pagi dan tiba di kampus dengan cukup waktu, situasi lalu lintas yang macet membuat saya dan beberapa rekan lainnya terlambat masuk ke gedung. Kami diinstruksikan oleh Profesor Jaja untuk berdiri di depan mahasiswa baru S2 yang lain, yang ternyata adalah bagian dari pengajaran penting tentang disiplin waktu.
Dalam sesi tersebut, Profesor Jaja secara tegas dan bijaksana menerangkan mengenai pentingnya disiplin waktu dalam pendidikan. Dia memberikan pelajaran bahwa waktu adalah sumber berharga yang harus dihargai dan dimanfaatkan secara optimal.
Dalam konteks pendidikan, disiplin waktu tidak hanya mengajarkan tentang ketepatan datang ke kelas atau acara, tetapi juga mencerminkan komitmen, tanggung jawab, dan kemampuan mengatur diri.
Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa disiplin waktu bukan sekadar aturan formal yang harus dipatuhi. Ini adalah nilai yang memiliki dampak jangka panjang dalam kehidupan pribadi dan profesional kita. Berikut beberapa pelajaran yang dapat diambil dari pengalaman ini:
Pertama, Menghargai Waktu Sebagai Sumber Berharga: Waktu tidak bisa diulang, dan setiap detiknya memiliki nilai yang tak ternilai. Kita harus memahami bahwa setiap aktivitas kita memerlukan alokasi waktu yang tepat.
Kedua, Tanggung Jawab dan Komitmen: Disiplin waktu mencerminkan tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Komitmen untuk datang tepat waktu menunjukkan kualitas profesionalisme dan integritas.
Ketiga, Kemampuan Mengatur Diri: Disiplin waktu melibatkan kemampuan untuk mengatur diri sendiri, menghindari penundaan, dan menjaga efisiensi dalam menjalankan tugas-tugas kita.
Keempat, Pembelajaran Lebih Mendalam: Pengalaman ini mengingatkan kita bahwa pembelajaran bisa terjadi di luar kelas. Interaksi dengan dosen di luar lingkungan akademis formal dapat memberikan wawasan yang berharga.
Kelima, Pembentukan Karakter: Disiplin waktu membantu membentuk karakter yang kuat dan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan. Kedisiplinan adalah landasan untuk mencapai tujuan dengan konsisten.
Pengalaman pada hari itu adalah pengingat yang kuat bahwa pendidikan tidak hanya tentang buku dan kuliah. Nilai-nilai seperti disiplin waktu, yang diajarkan melalui pengalaman dan interaksi, memainkan peran krusial dalam membentuk individu yang sukses dan bermoral.
Oleh karena itu, kita perlu mengambil pelajaran dari pengalaman ini dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun di luar lingkungan pendidikan.
