NUBANDUNG.ID-Jelang menghadapi Pemilu 2024, Millenial Indonesia Maju (MIM) menggelar Pra Konsolidasi Millenial, dengan tema "Milenial Berdaya Indonesia Jaya" di Bandung, Sabtu (19/8/2023).
Bung Awi Jaya selaku Koordinator menyampaikan kegiatan yang terkonsolidasi dari para milenial yang ada di Bandung Raya ini menghadirkan tiga narasumber: Cepi Firmansyah Mutaqin, Regi Maulana dan Usama dari perwakilan Milenial Indonesia Maju Jawa Barat. Mereka berkumpul untuk menyamakan konstruksi pemikiran serta paradigma politik dalam menghadapi pemilu 2024.
Bung Awi Jaya menegaskan bahwa kegiatan pra konsolidasi "ini menjadi jembatan awal dalam menumbuhkan kesadaran politik generasi milenial sebagai segmentasi pemilih yang memiliki penyumbang suara dibandingkan generasi tua, bahkan ada kontestan politik dari generasi milenial sebagai implementasi Indonesia Maju," tegasnya.
Bung Cepi Firmansyah selaku pemateri pertama mengatakan bahwa aktivasi politik milenial ini berkutat pada pemajuan pikiran generasi milenial sebagai pemberi sumbangsih pemikiran yang luar biasa
Bung Regi selaku pemateri kedua menuturkan bahwa kesadaran politik generasi milenial sebagai pengejawantahan akidah politik untuk memberikan konstruktif pembangunan Indonesia
Sedangkan pemateri ketiga Bung Usama menjelaskan bahwa "generasi milenial menjadi katalisator serta dinamisator pengembangan politik Indonesia harus berdinamis antara rakyat dan pemerintah itu sendiri," ujarnya.
Dari 70 peserta yang menghadiri Teh Wilda berkeyakinan bahwa generasi milenial memiliki peranan penting, khususnya peranan perempuan menjadi kekuatan politik yang besar di kontestasi pemilu 2024.
Selain daripada itu, kata Kang Budi generasi milenial memiliki kemampuan dalam pendidikan politik serta melek digital, "maka dari itu kekuatan politik di masa yang akan datang harus diakomodir dengan penguasaan data yang diselaraskan dengan fakta di lapangan," paparnya.
Dalam diskusi ini, Bung Awi menjadikan tokoh milenial, yaitu Gibran sebagai prototipe anak muda yang menjadi rujukan dalam masuknya generasi muda di kancah politik Indonesia.
Dengan segudang prestasinya, mulai dari penganugerahan Sertifikat Adipura Kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 28 Februari 2023.
Penghargaan ini menegaskan komitmen Pemkot Surakarta dalam menjaga kebersihan lingkungan dan keindahan kota.
Pada tanggal 29 April 2023, Kota Solo berhasil meraih peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota dari Kementerian Dalam Negeri.
Prestasi ini menandai capaian luar biasa Pemkot Solo dalam mengelola dan mengembangkan berbagai sektor pembangunan.
Pada 19 Mei 2023, Pemkot Solo menerima Opini Wajar Tanpa Pengecualian ke-13 kali dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) T.A 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan Jawa Tengah.
Penghargaan ini menunjukkan integritas dan transparansi Pemkot Surakarta dalam pengelolaan keuangan daerah.
"Saatnya yang muda, milenial ambil bagian dalam perpolitikan di Indonesia," pungkasnya.