NUBANDUNG.ID - Lintang welas asih adalah kualitas hati yang menyadari kebanyakan orang melakukan yang terbaik yang mereka bisa berdasarkan stres yang berlebihan, kecemasan, dan pemikiran tegang yang dialami banyak orang akhir-akhir ini.
Lintang adalah pertimbangan dan pemahaman bahwa kita semua kadang-kadang gagal dalam pilihan, kata-kata, atau tindakan kita, terutama ketika menanggung stres dari tantangan yang tidak disadari orang lain. Garis lintang welas asih meningkatkan kesabaran dan mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang situasi orang lain.
Mempraktikkan sikap welas asih satu sama lain dengan cepat mulai mengurangi dan mencegah penumpukan stres dari kemarahan, penilaian, dan kebencian yang tersimpan.
Ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan ketahanan selama masa perubahan dan ketidakpastian yang mendesak. Saatnya melewatkan drama, mengurangi penilaian dan kebencian, dan melanjutkan hidup. Inilah latihan yang dapat membantu.
Latihan Lintang Pengasih
Mulailah dengan bernapas tenang sambil memancarkan perasaan peduli terhadap seseorang atau sesuatu yang Anda hargai. Ini membantu mengalihkan energi Anda dari pikiran ke hati Anda.
Selanjutnya, renungkan situasi di mana Anda dapat memberi orang lain kebebasan yang lebih welas asih (misalnya di rumah, di tempat kerja, dan terutama saat memilah miskomunikasi, dll.)
Saat Anda bernapas, bayangkan diri Anda mengurangi penilaian, tanggapan yang marah, dan kurangnya toleransi dengan sikap welas asih (misalnya sikap perhatian yang lebih dalam, kebaikan, kesabaran, pengertian, dan toleransi). Berlatih beberapa hari berturut-turut membantu memperkuat kebiasaan yang berharga ini.
Latihan bermanfaat lainnya adalah setiap hari menemukan situasi di mana Anda dapat mengganti penilaian dan reaksi dengan keleluasaan penuh kasih.
Lebih lanjut tentang Welas Asih
Self-compassion adalah langkah lanjutan dalam pemberdayaan pribadi dan praktik perawatan diri siapa pun. Pada awalnya, orang cenderung menanggapi dengan canggung ketika disarankan agar mereka merasa kasihan pada diri mereka sendiri—kelihatannya sedikit mementingkan diri sendiri, tidak pada tempatnya, tidak pantas, tidak spiritual, dll.
Sikap ini berasal dari pengaruh turun-temurun dari sistem kepercayaan lama yang tidak tidak melayani kami lagi. Welas asih telah terlalu lama berada di belakang pembakar, dan sekarang saatnya untuk memanfaatkan momen dan memanfaatkan manfaat transformasionalnya.
Memiliki belas kasih untuk diri sendiri bukanlah tindakan mementingkan diri sendiri; itu adalah tindakan kecerdasan, kecerdasan hati.
Jangan bingung antara belas kasihan diri dengan emosi tipe pesta kasihan; itu adalah getaran transformatif dari hati kita yang memelihara kita dengan penerimaan tanpa menghakimi dan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita.
Mempraktikkan bentuk perawatan diri ini sangat membantu saat bertransisi melalui situasi yang membutuhkan waktu untuk penyembuhan dan penyesuaian emosi.
Jika kita memiliki tantangan fisik atau emosional, welas asih secara intuitif membimbing dan mendukung kita melalui cara terbaik untuk menangani masalah atau situasi kita. Namun, welas asih bukan hanya untuk saat-saat sulit seperti yang terlihat. Ini adalah energi regeneratif yang berfungsi sebagai tonik untuk sel kita dan sistem operasi kita.
Self-compassion adalah frekuensi getaran yang lebih tinggi yang bersumber dari cinta dan kekuatan hati dan jiwa kita. Kita jelas berpikir welas asih itu bermanfaat atau kita tidak akan secara otomatis menyebarkannya kepada orang lain, hewan peliharaan, atau penderitaan di seluruh dunia, dll.
Mengapa kita tidak melakukan ini untuk diri kita sendiri? Lihat belas kasihan diri sebagai jenis perawatan diri yang kuat. Proses ini menjadi lebih mudah setelah Anda memahami bahwa ini hanyalah praktik perawatan diri lainnya, seperti mengoleskan salep pada lengan yang sakit. Berikut latihan yang bisa Anda coba:
Latihan Welas Asih
Untuk Melatih Self-compassion, cukup diam di suatu tempat dan bayangkan membuat spa batin.
Bayangkan menghirup rasa welas asih dan energi positif ke dalam sifat mental/emosional Anda dan ke dalam sel fisik Anda. Yang terpenting, lakukan ini dari hati karena terhubung langsung dengan kualitas penyembuhan dan pembaruan dari jiwa Anda.
Self-compassion membutuhkan sedikit latihan, tetapi masa transisi saat ini memerlukan jenis latihan ini karena manfaat restoratif welas asih bagi mental, emosional, dan sifat fisik kita.
Welas asih adalah frekuensi yang paling kuat dan cerdas dalam spektrum cinta. Saat kita mengekspresikan welas asih tanpa syarat, secara intuitif memilih caranya sendiri untuk mengelola perawatannya berdasarkan penyesuaian yang sensitif terhadap kebutuhan yang lebih tinggi dari keseluruhan.
Welas asih murni tidak terikat pada agenda kita; itu bebas untuk menenun sihirnya, terkadang terlihat namun sering tidak terlihat, tetapi tidak pernah sia-sia karena memupuk semuanya dalam pancarannya.
Welas asih sejati mendukung hasil tertinggi-terbaik, yang tidak selalu sesuai dengan apa yang akan dipilih atau dipahami oleh kepribadian kita. Cinta tanpa syarat menentukan nada untuk kasih sayang sejati. Saat kecerdasan manusia kita berputar ke stasiun pencerahan berikutnya,
Maka welas asih kolektif akan menjadi getaran dasar untuk memperkuat hubungan dengan jiwa dan sumber kita saat mereka mengalirkan cinta dan penyembuhan melalui pengalaman manusiawi kita.
Welas asih adalah cinta dan perhatian transformasional yang terwujud dalam keadaan efektivitas yang paling matang untuk keseluruhan. ***
Sumber Link: https://www.heartmath.com/blog/article/compassion-the-need-of-the-times/