Khaerul Umam, Founder KU Institute dan Dosen Jurusan Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung menulis di Kompasiana,
Lebih dari 284 kampus membuka Program Studi Administrasi Publik untuk jenjang sarjana, lalu mengapa harus di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung?
Sebelum merinci 13 alasan mengapa harus berkuliah di Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang diajarkan di Prodi Administrasi Publik.
Hadirnya Prodi Administrasi Publik diharapkan mahasiswa dapat mempelajari tentang pengelolaan organisasi publik yang dapat diartikan sebagai organisasi yang berkaitan dengan penanganan, pengelolaan dan pelayanan kepentingan-kepentingan publik (masyarakat/umum).
Organisasi publik sebagai jenis organisasi nirlaba (tidak mementingkan/tidak mencari keuntungan secara materiel pada kegiatan organisasinya). Contoh dari organisasi publik seperti Pemerintah (Eksekutif, Legistlatif, maupun Yudikatif), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Organisasi Masyarakat (Ormas), dan lain-lain.
Jadi, mahasiswa saat belajar di Prodi Administrasi Publik bukan hanya diarahkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) saja, juga diarahkan untuk dapat bekerja di organisasi publik lainnya selain pemerintahan. Hal tersebut, yang melandasi perubahan nomenklatur atau nama yang sebelumya memakai nama Administrasi Negara, berubah menjadi Administrasi Publik.
Secara objek kajian, mahasiswa Prodi Administrasi Publik diajarkan dan diharapkan menguasai berbagai kajian, seperti: Birokrasi, Kebijakan Publik, Keuangan Publik, Administrasi Pemerintahan, Organisasi, Administrasi Pembangunan, Pemerintahan Daerah, E-Governance, Pelayanan Publik, dan materi-materi lainnya yang melingkupi nilai publik (publice value) dan Persoalan Publik (public affairs).
Lalu, untuk belajar kajian administrasi publik di atas, mengapa harus di Prodi Administrasi Publik UIN Sunan Gunung Djati Bandung?
Setidaknya ada 13 alasan yang dapat dijadikan rujukan mengapa harus berkuliah di Prodi Administrasi Publik FISIP UIN Sunan Gunung Djati Bandung:
1. Terdapat 6 (enam) Kompetensi Utama
Mahasiswa dibentuk untuk menjadi calon-calon Analis Kebijakan Publik, Administrator Publik, Administrator Profesional, Pengelola Lapangan, dan Administrator Lembaga Islam. Dari kelima kompetensi tersbut, mahasiswa dengan bebas dapat menentukan kompetensi yang menjadi prioritas keunggulan masing-masing, dengan memilih mata kuliah pilihan yang cukup variatif.
2. Fasilitas Nyaman dengan Biaya Kuliah Murah
Di UIN Bandung seluruh fasilitas pembelajaran sudah tidak dapat diragukan lagi, dari mulai kelas Ber AC dengan Smart TV, Laboratorium Bahasa, Komputer dan praktek Mata kuliah telah berjalan sejak tahun 2020. Termasuk fasilitas pendukung peningkatan minat dan bakat bagi mahasiwa.
Seluruh Failitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh masisiswa dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing mahasiswa dari mulai Rp. 500 ribuan sampai Rp. 4 Jutaan.
Selain itu, melalui fasilitas KIP (Kartu Indonesia Pintar), mahasisiwa tidak mampu dan atau yang berprestasi dapat mengajukan diri untuk mendapatkan beasiswa dari berbagai institusi seperti Bank Indonesia, Djarum, Pemerintah Daerah, Jabar Future Leaders Scholarship, dan lain-lain.
3. Unit Pengembangan Skill
Di Prodi Adminisitrasi Publik UIN Baqndung, selain Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yaang kegiatanya keren-keren, terdapat 6 unit pengembangan skills yang erat kaitannnya dengan peningkatan kompetensi mahasiswa, antara lain:
1) Lembaga Anasisis & Advokasi Kebijakan Publik (LA2KP) yang fokus pada pelatihan, penelitian, dan pengabdian dibidang kebijakan publik;
2) Tax Center (TC), lembaga yang memfasilitasi bagi mahasiswa untuk meneliti, mengabdi, dan mempelajari lebih detail tarkait kajian perpajakan dan keuangan negara;
3) Center of Islamic Administrastion Studies (CIAS), sebagai unit untuk pengembangan kemampuan dan pengkajian bidang administrasi lembaga islam;
4) AP Edutainment, sebagai media yang menggabungkan konten-konten edukasi dan entertainment untuk memfasilitasi mahasiswa agar dapat belajar dan mempraktikkan skills pengelolaan media sebagai bagian dari pengembangan kemampuan calon-calon pelayan publik;
5 ) AP Pustaka, bagi mahasiwa yang memiliki bakat menulis, baik tulisan ilmiah maupun fiksi dapat dikembangkan pada unit ini, sekaligus berperan untuk mengelola penerbitan Prodi Admiministrasi Publik; dan
6) Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai unit yang menghubungkan kebutuhan dunia kerja dengan calon lulusan, termasuk melaksanakan pelatihan-pelatihan softskill yang dapat menjadi bekal bagi mahasiswa saat menghadapi dunia kerja.
4. Implementasi Sistem Outcome Based Education (OBE)
Dengan disahkannya kurikulum tahun 2021 di Prodi Administrasi Publik UIN SGD Bandung ini, mahasiswa diberikan materi ajar yang bersifat lebih praktis untuk memiliki skills yang mumpuni pada saat lulus dan bekerja, skills tersebut diasah melalui proses pembelajaran yang inovatif, interaktif, dan efektif sesuai Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dadaptasi dari kebutuhan pasar dunia kerja.
5. MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)
Sejak tahun ajaran 2021/2022 Prodi Administrasi Publik UIN Bandung telah mengimplementasikan MBKM dengan memberikan peluang bagi mahasiswa sejak semester 4 (empat) untuk memilih 8 (delapan) bentuk kegiatan yang dapat dikonversi dengan Satuan Kredit Semester (SKS) mata Kuliah, antara lain: pertukaran pelajar, membangun desa, magang bersertifikat, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, penelitian, dan asistensi mengajar di satuan pendidikan.
6. Terkoneksi
Prodi Administrasi Publik UIN Bandung memiliki beragam kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, lembaga pemerintah, perusahaan, maupun organisasi publik lainnya, baik di dalam maupun luar negeri.
Lebih dari 75 kerjasama yang telah ditanda-tangani memudahkan mahasiswa untuk melaksanakan praktikum, pengabdian, dan penelitian di berbagai institusi.
7. Eksis
Prodi Administrasi Publik FISIP UIN SGD Bandung terkenal sebagai satu-satunya Prodi Administrasi Publik di Indonesia dengan website dan media sosial yang terkelola dengan baik. Pengelolaan situs www.ap.uinsgd.ac.id, media sosial baik Instagram, Youtube, Tiktok yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menampilkan karya, kemampuan, dan prestasinya.
8. Berprestasi
Tercatat lebih dari 90 prestasi yang telah ditorehkan oleh Prodi Administrasi Publik UIN Bandung dalam 3 tahun terakhir (baik tingkat nasional maupun internasional), sebab mahasiwa didorong untuk meningkatkan bakat dan minatnya baik akademis maupun non-akademis.
9. Pengajar yang Kompeten
Di Prodi Administrasi Publik selain para dosen yang berlatar belakang akademis murni, ada banyak dosen yang memiliki pengalaman panjang di dunia pemerintahan atau organisasi publik lainnya. Lebih dari 28 dosen yang terdiri dari 14 dosen yang bergelar Doktor, dan sisanya bergelar magister yang sesuai dengan rumpun ilmu yang diajarkannya akan memberikan pengajaran kepada mahasiswa, terlebih tidak kurang dari 8 dosen berusia masih relatif muda <40 tahun sehingga dapat lebih interaktif dengan para mahasiswa.
10. Inovatif dan kreatif
Dari sekian banyak Prodi Administrasi Publik di Indonesia, sepengatahuan penulis hanya di UIN Bandung Prodi Administrasi Publik yang Memiliki Jurnal Mahasiswa terakreditasi SINTA 4 (Jurnal Ministrate), disamping 2 (dua) Jurnal yang dikelola lainnya Publica (Sinta 4, DOAJ) dan JPKP (Jurnal Perpajakan dan Keuangan Publik), menandakan bahwa prodi ini sangan mendukung inovasi bagi para mahasiswanya.
Selain itu kreatifitas dari mahasiswa diberikan ruang sebesar-besarnya dibidang seni dan digital, bagi mahasiswa yang memiliki bakat seni diberikan kesempatan untuk tampil, di Prodi ini tedapat studio digital dan fasilitas pembuatan film. Beberapa karya film atau video telah bermanfaat untuk pengembangan wisata dan desa di Indonesia. Sebagai contoh, ada film pendek karya mahasiswa mereka yang berjudul "Mangkuk Jeruk" hasil kerjasama dengan Kemenparekraf.
11. Berpegang pada Wahyu Memandu Ilmu
Karena berada di Kampus Islam (UIN), maka mahasiswa bukan hanya diajarkan mata kuliah yang berkaitan dengan administrasi publik secara umum saja, namun diajarkan pula mata kuliah keagamaan yang selanjutnya dijadikan pondasi dalam mempelajari dan mempraktekan ilmu administrasi publik secara utuh. "Wahyu Memandu Ilmu" menjadi istilah yang dikembangan sebagai prinsip dasar di Kampus UIN Bandung, sebab mahasiswa didorong untuk mempelajari, mengerti, dan mengamalkan Al-Qur'an dan Sunah sebagai landasan dalam mempelajari ilmu sesuai keilmuannya (dalam hal ini administrasi publik);
12. Akhlaq Karimah
Lingkungan dan pembiasaan yang diterapkan di Prodi ini secara sadar ataupun tidak menuntut mahasiswa untuk memiliki karakter yang berakhlaq mulia dengan mempelajari ilmu-ilmu keagamaan baik secara teoritis maupun praktis.
Mahasiswa pun diuntut untuk berdisiplin dan beretika yang mencerminkan 4 (empat) sifat rasul yakni, Siddiq (benar), tabligh (menyampaikan), Amanah (dapat dipercaya) dan Fathanah (cerdas).
13. Kota Bandung
Bandung dengan berbagai cerita dan keindahannya menjadi kota yang nyaman untuk belajar bidang Administrasi Publik, terlebih Kampus 1 UIN SGD Bandung sebagai tempat Prodi Admninistrasi Publik, terletak di area Bandung Timur yang notabenenya kawasan yang nyaman untuk belajar dan bertempat tinggal karena di daerah ini biaya sewa kamar kost relatif lebih murah dibanding kawasan Kota Bandung lainnya. Ini pun termasuk untuk harga-harga jajanan atau makanan khas Kota Bandung yang terkenal nikmat.
Jadi, Jika dari 284 Kampus (versi SINTA Kemendikbud), yang membuka Prodi Administrasi Publik, adakah yang dapat memahami kebutuhan mahasiswa lebih komplit dari ini? Silahkan observasi atau analisis, mungkin kampus-kampus ternama pun terdapat prodi ini, namun di kampus lain tidak ada paket se-komplit Administrasi Publik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Untuk observasi awal bisa kungjung situs: https://ap.uinsgd.ac.id
