NUBANDUNG.ID - Nama Erick Thohir belakangan santer dikaitkan sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. Dua hari lalu, Erick dan Prabowo duduk bersama menyaksikan Timnas Indonesia melawan Argentina di Gelora Bung Karno. Hadir juga Presiden RI Joko Widodo di sebelah mereka.
Pengamat Politik Unair Ucu Martanto menyatakan kehadiran keduanya ditengarai sebagai upaya melakukan tes ke publik.
"Kehadiran Erick Thohir dan Prabowo di hadapan Pak Jokowi bisa jadi hendak mengekspos ke publik untuk menilai tanggapan publik terhadap keduanya," kata Ucu, Rabu (21/6/2023).
Ucu menyatakan, Prabowo harus memilih cawapres yang ideal dan diterima di kalangan semua masyarakat bila ingin bertarung secara kompetitif di Pilpres 2024.
Salah satu figur yang dianggap layak dan pas, lanjut Ucu, ialah Erick Thohir. Dengan rekam jejak dan citranya yang baik, Erick Thohir bisa melengkapi Prabowo.
"Iya daftar kandidat cawapres (dari Prabowo) dengan tingkat popularitas dan elektabilitas tertinggi semakin mengerucut dan Erick Thohir menjadi salah satunya. Di samping itu nama-nama yang kuat untuk cawapres ada Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan Khofifah," jelasnya.
"PAN kan sudah endorse Erick Thohir ke Prabowo juga Gerindra. Dan jika disepakati PKB, maka PAN masuk dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya juga," tambahnya.
Jika Prabowo menggandeng Erick Thohir, Ucu meyakini pasangan ini akan kompetitif untuk bersaing menghadapi Ganjar Pranowo.
"Peluangnya besar. Bisa menjadi penantang terkuat Ganjar," tambahnya.
Lalu bagaimana nasib PKB? Ucu yakin PKB akan menerima Erick Thohir. Apalagi, Menteri BUMN itu juga sudah menjadi warga kehormatan Banser.
"Erick Thohir sudah menjadi warga Ansor. Jadi tingkat komplikasinya tidak besar bagi PKB," tandasnya.***