NUBANDUNG.ID, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjadi salah satu nominator jejaring kota kreatif UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023.
Dalam nominator tersebut, Kota Depok bersaing dengan lima kabupaten/kota lainnya di Indonesia untuk menjadi dua terbaik melaju ke tingkat internasional.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, atas arahan kebijakan Wali Kota Depok dengan melihat potensi yang dimiliki, Kota Depok mengajukan diri sebagai kota kreatif dengan sektor media arts, terutama aplikasi.
Pasalnya, potensi ekonomi kreatif (ekraf) bidang media arts sangat besar dibuktikan dengan lahirnya banyak startup dari Kota Depok.
"Lebih dari 150 startup ada di Depok mulai dari tingkat lokal, regional, nasional dan internasional," katanya kepada berita.depok.go.id, Senin (29/05/23).
Dadang menjelaskan, dalam memajukan ekraf di Depok sudah dilakukan dari hulu ke hilir. Di hulunya, terdapat beberapa sekolah, di antaranya Madrasah Teknonatura yang sudah menerapkan kurikulum belajar abad 21 melalui pendekatan Project Base Learning.
"Lalu berkembang komunitas yang memproduksi banyak startup, seperti kode creative hub dan tersedianya sistem pendanaan untuk pengembangan usaha dari Fundex," jelasnya.
Kemudian di hilirnya, lanjut Dadang, peran Pemkot Depok mendukung pengembangan ekraf dalam hal kebijakan. Salah satunya menyediakan wifi gratis di seluruh Rukun Warga (RW), melahirkan wirausaha baru (WUB) serta startup melalui program 5.000 WUB dan 1.000 Perempuan Pengusaha.
"Dampak ekraf khususnya media arts akan menjadi lokomotif bagi sub sektor ekraf lainnya, misalnya kuliner yang bisa dikembangkan pakai aplikasi," ucapnya.
Untuk diketahui, Pemkot Depok sudah mengikuti proses seleksi dihadapan delapan juri nasional sebagai tindaklanjut hasil pengisian dossier di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (26/05/23).
Selain Kota Depok, lima kabupaten/kota lainnya juga turut serta. Di antaranya, Kabupaten Ponorogo, Kota Bitung, Kabupaten Bantul, Kota Surakarta, dan Kota Salatiga. ***(JD 05/ED02/EUD 04)