NUBANDUNG.ID-Wahyudin Darmalaksana, Founder Kelas Menulis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandun, menuturkan "Pendidikan tinggi perlu mendirikan Kelas Menulis atau Writing Center untuk mengungkit pencapaian publikasi ilmiah mahasiswa," tuturnya, Minggu (6/5/2023).
Yudi Sapaan akrabnya menjelaskan publikasi ilmiah mahasiswa telah mencapai 940 artikel. Publikasi ilmiah yang dimaksud di sini adalah penerbitan artikel di jurnal ilmiah.
"Mula-mula mahasiswa latihan menulis artikel ilmiah. Latihan ini mengacu pada modul penulisan artikel sesuai template jurnal ilmiah," tegasnya..
Kelas Menulis melakukan pendampingan seputar penggunaan aplikasi manajemen pengutipan Mendeley, prosedur penulisan artikel, dan hingga tinjauan naskah artikel sebagai feedback (umpan balik). Umpan balik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan peserta dalam penulisan artikel ilmiah.
"Tidak sampai di situ, Kelas Menulis juga mendampingi pesera melakukan korespondensi dengan jurnal ilmiah. Sejak pengiriman artikel, pelaksanaan revisi hasil tinjauan reviewer, dan sampai upload ulang naskah hasil revisi ke jurnal ilmiah," paparnya.
Kelas Menulis didirikan Tahun 2020 di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Tujuan Kelas Menulis adalah memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam mengembangkan kapasitas keterampilan penulisan artikel ilmiah.
"Saat ini, Kelas Menulis dikelola oleh alumni. Di antaranya Hidayatul Fikra, Susanti Vera, Fitriani, dan Muhammad Yoga Firdaus. Di samping menangani Kelas Menulis, mereka juga mengelola jurnal ilmiah," ungkapnya..
Sejak Kelas Menulis didirikan sampai 05 Mei 2023, "tercatat telah dihasilkan 940 publikasi ilmiah mahasiswa. Semuanya merupakan mahasiswa Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung," ujarnya.
Capaian publikasi ilmiah mahasiswa tersebar di berbagai jurnal ilmiah. Mulai dari jurnal nasional sampai jurnal terakreditasi nasional. Termasuk terbitan dalam himpunan prosiding. "Bahkan, ada pula yang terbit di jurnal internasional reputasi global sebagai hasil kemitraan Dosen dan Mahasiswa," pungkasnya.