NUBANDUNG.ID – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri kegiatan Temu Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi. Kegiatan Temu Alumni tersebut digelar di Auditorium Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya, Minggu (22/11/2022).
Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa alumni mempunyai peran penting sebagai kontributor dalam membangun sebuah ekosistem alumni yang saling terkoneksi tiap angkatannya.
“Alumni mempunyai peran yang penting. Yaitu sebagai katalisator ataupun kontributor kampus untuk lebih membangun jaringan serta meningkatkan citra dari kampus tempat alumni pernah belajar,” katanya.
Selain itu, Wagub juga menjelaskan bahwa dia merasa bangga sebagai alumni dari kampus Universitas Siliwangi sebagai ruang tempat saya belajar sehingga bisa sampai sekarang ini.
“Saya itu lulusan Unsil. Saya bangga sebagai alumni Unsil. Karena berkat Unsil, saya belajar banyak ilmu, pengetahuan, dan pengalaman yang membentuk kepribadian saya sehingga bisa sampai sekarang ini,” ucap Wagub.
Wagub juga berpesan dalam sambutannya, agar Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Agama Islam bisa menjadi sebuah ikatan yang saling membesarkan dan bisa memberikan kontribusi dalam membesarkan nama fakultas dan kampus.
“Saya harap bahwa ke depannya IKA FAI harus menjadi sebuah Ikatan Alumni yang bisa memberikan kontribusi besar serta haru solid ke depannya agar bisa memberikan nilai manfaat,” lanjutnya.
Selain Wakil Gubernur Jawa Barat, hadir juga perwakilan dari Bupati Kabupaten Tasikmalaya, perwakilan dari DPRD Kota Tasikmalaya, jajaran dari dekanat Fakultas Agama Islam, Jajaran dari Jurusan Ekonomi Syariah, serta para alumni FAI dari tiap angkatan.
Songsong Indonesia Emas 2045
Ikatan Kelurga Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan Temu Alumni 2022 dengan tema “Penguatan Jaringan Alumni dalam Menyongsong Indonesia Emas 2045”.
Ketua Pelaksana Temu Alumni Muhammad Satriana Ilham mengatakan bahwa menyongsong Indonesia Emas 2045 itu tidak bisa dilakukan dengan kekuatan perseorangan.
“Menyongsong Indonesia Emas 2045 itu tidak bisa dilakukan dengan kekuatan perseorangan. Akan tetapi harus dilakukan secara berjamaah dan kelompok,” ucapnya.
Ia juga mengatakan ini kegiatan ini merupakan sebuah langkah awal untuk menciptakan Indonesia Emas 2045.
“Hal ini menjadi langkah awal bahwa dengan berjamaah ini merupakan langkah awal untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dengan kemampuan, kualitas, serta kapasitas yang alumni FAI miliki,” kata Boy paggilan akrabnya.
Selanjutnya, Ketua Umum IKA FAI Unsil Hilma Fanniar Rohman menjelaskan bahwa IKA FAI harus menjadi ruang silturahmi antar alumni serta saling membangun secara bersama-sama agar cita-cita IKA FAI bisa terwujud.
“Di IKA FAI ini, ada yang jadi pengusaha, ada yang jadi politisi, ada yang jadi akademisi, ada yang praktisi. Maka, sudah cukup modal bagi Alumni FAI untuk bisa menguasai NKRI sesuai dengan tema kegiatan ini yaitu menyongsong Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Terakhir, Dekan Fakultas Agama Islam Dr. Asep Suryanto, S.Ag., M.Ag mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan Temu Alumni ini juga sekaligus untuk mendata progres karir alumni dari tiap angkatan.
“Kegiatan Temu Alumni ini selain sebagai ruang silaturahmi alumni tiap angkatan dengan jajaran dekan dan jurusan. Juga dilakukan pendataan kepada setiap alumni agar nantinya bisa didata dan dimasukan ke dalam website di tracer.ac.id,” katanya.
Dalam kegiatan Temu Alumni FAI tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Perwakilan Bupati Kabupaten Tasikmalaya, perwakilan DPRD Kota Tasikmalaya, jajaran dekan FAI, jajaran dosen Jurusan Ekonomi Syariah, serta para alumni dari tiap angkatan. *** (AR)