NUBANDUNG.ID — Bobotoh pasti mengenal kiper senior milik Persib Bandung yang satu ini. Kontribusinya untuk Maung Bandung tidak perlu diragukan lagi.
Ya, dialah I Made Wirawan. Kiper ini menjadi salah satu pemain yang masih bersama Persib setelah meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang pada 07 November 2014.
Momen juara delapan tahun lalu itu masih diingat baik oleh kiper asal Bali tersebut. Peran pemain bernomor punggung 15 ini cukup penting dalam pertandingan final melawan Persipura karena Pangeran Biru berhasil meraih gelar juara melalui drama adu penalti.
Hingga babak tambahan waktu, skor masih 2-2. Tiga eksekutor pertama Persib, yakni Makan Konate, Ferdinand Sinaga, dan Tony Sucipto mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Adapun I Made Wirawan gagal menepis tendangan Boaz Solossa, Yohanes Ferinando Pahabol, dan Robertino Pugliara.
Kemudian, penendang keempat Persib Supardi Natsir pun berhasil menundukan kiper Dede Sulaiman. Setelah tugas Supardi selesai, I Made Wirawan langsung menuju gawang.
Keyakinan diri
Made terlihat memegang jaring-jaring gawang sambil memejamkan mata. Hal itu dilakukan Made sembari menunggu Nelson Alom yang menjadi eksekutor keempat Persipura menuju titik 12 pas.
“Saya sempat lama berpikir di situ (momen balik badan). Saya merenung. Saat itu saya hanya bertanya kepada diri saya, masa tidak ada satu pun tendangan yang bisa ditepis. Saya meyakinkan diri, tendangan keempat ini harus dapat karena satu, dua, tiga tidak bisa ditepis. Akhirnya bisa ditepis,” katanya.
Made masih mengenang momen delapan tahun lalu tersebut dan menjadi satu di antara kisah perjalanan karir terbaiknya hingga saat ini. Bahkan, momen juara itu diabadikan dalam sebuah foto yang terpajang di rumahnya.
“Itu akan jadi kenangan tak terlupakan. Saya juga abadikan, foto momen itu ada di rumah,” ucapnya.
Itu pun seingat Made adalah momen adu penalti final pertamanya di level liga tertinggi. Tak dimungkiri ada rasa gugup saat akan memulainya. Namun, semua sirna setelah meyakinkan dan melihat banyaknya bobotoh yang sudah berjuang datang ke Palembang demi memberikan dukungan buat timnya.***
Sumber: persib.co.id