NUBANDUNG.ID - Hari Toleransi Internasional pertama kali diadakan pada tahun 1996. Kala itu, Majelis Umum PBB mengundang negara-negara anggota PBB untuk memperingati Hari Toleransi pada 16 November.
Peringatan Hari Toleransi dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk lembaga pendidikan dan masyarakat luas. Seruan untuk mempraktikkan toleransi di tengah kehidupan kita tertulis dalam identitas PBB 70 tahun yang lalu.
Saat ini, di dunia terus berubah, isi Piagam tetap menjadi pedoman kita. Masyarakat semakin beragam – tetapi intoleransi tumbuh di banyak tempat. Ketegangan dapat menyebabkan konflik, dengan munculnya kekerasan, pelanggaran hak asasi manusia besar-besaran, dan genosida. Krisis pengungsian paksa terbesar sejak Perang Dunia Kedua telah melahirkan kebencian dan xenofobia terhadap pengungsi dan lainnya.
Pesan dari mantan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon, toleransi lebih dari sekadar menerima orang lain secara pasif. Ini membawa kewajiban untuk bertindak, dan harus diajarkan, dipelihara dan dipertahankan.
Toleransi perlu ditumbuhkan dari masyarakat yang didasarkan pada penghormatan terhadap hak asasi manusia. Perlu ada pluralisme, partisipasi, dan penghormatan terhadap perbedaan untuk menumbuhkan toleransi.
Tema Hari Toleransi Internasional 2022
Pesan dari Hari Toleransi Internasional – tercermin dalam Deklarasi Prinsip-Prinsip Toleransi UNESCO, diadopsi pada tahun 1995.
"Pada Hari Toleransi Internasional, mari kita kenali ancaman yang meningkat yang ditimbulkan oleh mereka yang berusaha untuk memecah belah, dan mari kita berjanji untuk menempa jalan yang ditentukan oleh dialog, kohesi sosial, dan saling pengertian," tulis PBB.
"Toleransi adalah rasa hormat, penerimaan, dan penghargaan atas keragaman budaya dunia kita yang kaya, bentuk ekspresi dan cara kita menjadi manusia." Ini adalah tema Hari Toleransi Internasional 2022.
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk mempromosikan Hari Toleransi. Berikut adalah 5 cara promosikan ide toleransi ke alam nyata:
1. Berbicara menentang diskriminasi dan prasangka.
2. Tunjukkan rasa hormat terhadap kepercayaan dan budaya orang lain.
3. Menentang perundung dan mereka yang menyebarkan ujaran kebencian.
4. Mendidik diri sendiri dan orang lain tentang berbagai budaya dan agama.
5. Mempromosikan pemahaman dan dialog antara orang-orang dari latar belakang yang berbeda.
Hari Toleransi Internasional adalah hari untuk merayakan keragaman dunia kita dan untuk mempromosikan toleransi sebagai sebuah nilai. Tahun ini, mari gunakan hari ini sebagai kesempatan untuk melawan intoleransi dalam segala bentuknya. Baik itu rasisme, seksisme, homofobia, atau bentuk diskriminasi lainnya.