NUBANDUNG.ID – Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka kembali melayani penerbangan umrah pada November 2022. Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau bandara tersebut belum lama ini.
“Untuk persiapannya, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai, yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Insya Allah untuk pertama ada 4 (empat) penerbangan,” kata Budi Karya, dikutip dari akun resmi BIJB @infobijb.
“Pada Desember nanti bertambah menjadi 8 (delapan) penerbangan. Paling tidak ada dua penerbangan untuk umrah,” katanya mengimbuhkan.
Jika rencana ini berjalan, maka kesunyian Bandara Kertajati akan berakhir. Mesin jet turbofan dari pesawat-pesawat komersial milik maskapai nasional dan internasional akan kembali menderu, memanaskan landasan pacu seluas 1.800 hektare.
Bandara berkode tiga huruf (three letter code) KJT dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) itu akan memulai penerbangan umrah menuju Jeddah (JED), Arab Saudi, bulan depan.
Sebelumnya, Budi Karya Sumadi menggelar rapat dengan Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait penerbangan langsung Kertajati menuju Jedah.
Pada rapat yang digelar 18 Agustus 2022 itu, Budi berharap ada penerbangan feeder dari daerah lain yang memanfaatkan kesempatan pembukaan jalur langsung ini ke Jedah. Misalnya, dari Kalimantan–Kertajati–Jedah.
Rencana penerbangan umrah dari bandara ini tentunya menjadi kabar baik. Terlebih, potensi jemaah umrah tidak pernah surut. Di kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) saja, jumlah jemaah umrah bisa mencapai ribuan.
Data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag menyebutkan, pada 2022 ini masih terdapat 8.657 jemaah umrah asal wilayah Ciayumajakuning yang belum berangkat.
Potensi puluhan ribu jemaah umrah
Dikutip dari laman indonesia.go.id, pihak Kemenag memperkirakan, dibukanya zonasi penerbangan langsung dari Kertajati ke Jedah berpotensi menjaring minat 40 ribu jemaah umrah untuk periode Januari – Mei 2023. Para jemaah tak perlu repot lagi menuju Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang jaraknya sekira 3–4 jam lewat tol.
Jalan tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan Bandara Kertajati dengan wilayah di sekitarnya termasuk Kota Bandung rencananya selesai Oktober 2022. Apabila sudah beroperasi, jarak tempuh Kota Bandung–Bandara Kertajati via Cisumdawu tak lebih dari satu jam.