NUBANDUNG.ID – Mengonsumsi air mineral bukan sekadar untuk menghilangkan dahaga, tetapi juga bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Akan tetapi, banyak orang yang beranggapan air mineral dan air minum (air putih) biasa itu sama. Sebenarnya, meski tampak serupa, kedua jenis air tersebut berbeda, terutama dari kandungannya. Lantas, apa saja perbedaannya?
Air mineral berasal dari reservoir bawah tanah. Tidak seperti air minum biasa, air mineral tidak mengalami proses kimiawi. Seperti namanya, air ini mengandung mineral dalam jumlah tinggi, terutama magnesium, kalsium, dan natrium. Namun, apakah lebih baik dari air putih biasa, dan apa manfaatnya?
Air mineral versus air minum biasa
Semua organisme hidup membutuhkan air untuk bertahan hidup. Air tidak hanya mendukung fungsi fisik yang penting, tetapi juga menyediakan nutrisi penting yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh.
Sementara sebagian besar orang Indonesia memiliki akses ke air minum bersih, sebagian orang memilih air mineral kemasan. Mengapa? Salah satu alasannya karena kemurniannya dan potensi manfaat kesehatannya.
Bagaimana air mineral dibandingkan dengan air putih biasa?
Berdasarkan bukti saat ini, ternyata perbedaannya tidak terlalu signifikan. Kedua jenis air minum tersebut mengandung mineral dan menjalani beberapa pemrosesan. Namun, menurut definisi, air mineral harus mengandung sejumlah mineral tertentu dan proses pembotolan dilakukan di sumbernya.
Air mineral berasal dari reservoir bawah tanah alami dan mata air mineral sehingga kandungan mineralnya lebih tinggi ketimbang air ledeng. Menurut Food and Drug Administration (FDA), air mineral harus mengandung setidaknya 250 bagian per juta dari total padatan terlarut. FDA melarang produsen menambahkan mineral pada produk mereka.
Mineral yang kerap ada dalam air mineral antara lain kalsium, magnesium, kalium, sodium, bikarbonat, besi, dan seng.
Tidak seperti air ledeng, air mineral dikemas di sumbernya dan mungkin mengalami sejumlah pemrosesan. Namun, air diolah tanpa penambahan zat lain. Jadi, kemurnian airnya tetap terjaga.
Umumnya pH atau derajat keasaman air mineral antara 6 – 8,5. Sedikit berbeda dengan air putih biasa yang memiliki pH antara 5 – 7,5. Air putih biasa didapatkan dari sungai, danau atau sumur.
Biasanya, sebelum layak minum, air putih biasa melewati banyak proses penyaringan sehingga kandungan mineralnya berkurang.
Manfaat air mineral
- Sumber magnesium
- Menurunkan tekanan darah
- Mengatur sirkulasi darah
- Memperkuat tulang
- Meningkatkan kesehatan pencernaan.