NUBANDUNG.ID - Saat ini khususnya di Indonesia ada istilah wisata reliligi dan wisata syariah (halal). Mungkin ada masyarakat yang menyamakan antara keduanya.
Dari beberapa sumber, wisata religi dan wisata halal itu berbeda. Di antara perbedaannya yang mencolok adalah mengenai tempat wisatanya.
Wisata religi merupakan wisata yang lebih mengedepankan pada ketenangan batin. Tempat wisata religi juga biasanya berupa tempat yang memiliki sejarah Islam maupun berbagai tempat yang ada hubungannya dengan agama Islam.
Beberapa contoh dari wisata religi misalnya ibadah Haji, Ibadah Umroh, Ziarah Wali, ke masjid bersejarah dan lain sebagainya.
Sedangkan wisata halal, merupakan sistem pengelolaan yang dilakukan oleh sebuah tempat wisata untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi wisatawan Muslim. Destinasi wisata yang diberikan dalam wisata halal pun bisa beragam bentuknya dan jenisnya.
Wisata halal bisa diterapkan di pantai, gunung, pedesaan, kota, ataupun budaya lokal. Akan tetapi, fasilitas yang diberikan seperti hotel, akomodasi, makanan, dan sebagainya, disediakan menggunakan syariat Islam sesuai dengan kebutuhan wisatawan yang beragama Islam.
Dari beberapa penjelasan di atas, sudah bisa disimpulkan bahwa wisata religi tidak dama dengan wisata syariah. Wisata syariah lebih luas cakupannya dan destinasi wisatanya juga bisa beragam.
Wisata Halal biasa juga disebut wisata halal. Indonesia yang sangat kaya dianggap berpotensi untuk dijadikan wisata syariah di beberapa wilayah.
Pemerintah harus lebih memaksimalkan potensi tersebut, apalagi Indonesia merupakan agama mayoritas muslim dan negara penganus agama Islam terbanyak di dunia. Sehingga bisa menarik para wisatawan luar negeri dan lokal, khususnya negara atau wilayah yang penduduknya banyak terdapat warga Islamnya.
Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, diharapkan akan meningkatkan perekonomian yang ada di Indonesia. Apalagi, wisata religi di Indonesia juga tidak sedikit, sehingga menambah daya tarik untuk para wisatawan yang penasaran dan ingin berkunjung.
Demikian informasi mengenai penjelasan perbedaan wisata religi dan wisata halal. Semoga dapat menambah pengetahuan dan referensi kita semua.