Penulis: Cecep Hasannudin, Penulis Leupas
NUBANDUNG.ID - Mahasiswa Yu-Pi-Ai alias UPI yang in the kos di sekitar Gegerkalong, Kota Bandung rasanya familiar dengan "Martabak Unik" ini.
Aa Gym juga, kalau sering jalan-jalan, insyaallah tahu. Apalagi, kios kudapan itu letaknya deket banget dengan masjid Darut Tauhid. Teu sih ai pagigir gigir mah!
Hari Minggu kemarin, demi memanjakan keinginan istri, yang sejak sehari sebelumnya ingin sekali jalan-jalan ke sekitar kampus spesialis pendidikan itu, akhirnya terkabul.
Martabak ini sebenarnya not the main purpose kami. Entah kenapa, saat kami sedang menyisir menu sarapan, kok malah makanan manis itu yang membuat ibunya Alka tergoda.
"Ih, itu ada martabak mini! Cobain yu ah!" katanya. "Mana?" sambut saya, suaminya ini, yang sedang fokus nyetir motor, juga konsentrasi mencari sarapan, bukan martabak.
"Itu udah lewat!" katanya. Akhirnya kami balik lagi dan, ya pesan deh. Ada dua orang waktu itu yang sedang menunggu pesanan di sana. Jadi harus menunggu dulu.
Setelah itu, barulah pesanan martabak kami diproses. Tak berapa lama, datang lagi 3-4 orang pemesan baru. "Beli 50 rebu, ya. Nanti diambil," ucap salah satu dari mereka.
Pesanan kami pun akhirnya jadi juga, setelah menunggu kira-kira 15 menit. "Makannya di mana, nih?" kata istri. "Ya udah di ITB aja, di masjid Salman," jawab saya.
Beli makanan di sekitar UPI, dimakannya di sekitar ITB! "Nantimah, beli makanan di UNPAD Jatinangor, dimakannya di UIN Cibiru," celetuk istri.
Alhamdulillah Martabak Unik itu mengenyangkan. Satu lagi: penjualnya ramah!***