NUBANDUNG.ID – Penyedia infrastruktur dan solusi komputasi awan (cloud computing) Amazon Web Services (AWS) kembali menyelenggarakan program pelatihannya yang bertajuk Laptop for Builders di Bandung, Jawa Barat.
Menggandeng Dinas Pendidikan Jawa Barat, Yayasan Sagasitas, dan Gerakan Pramuka Kwartir Jawa Barat, gelaran tahun ini menyasar anak-anak berkebutuhan khusus yang memiliki kondisi tunarungu, tunawicara, tunanetra, dan tunadaksa (cerebral palsy) sebagai bentuk komitmen AWS terhadap pendidikan teknologi yang inklusif dan merata untuk semua golongan, serta terhadap pemenuhan kesenjangan talenta cakap digital di Tanah Air. Tahap pertama pelatihan ditutup dengan kompetisi dan ajang penganugerahan yang diadakan Kamis di Grand Hotel Preanger.
Laptop for Builders 2022 di Jawa Barat sukses melatih sekitar 150 anak-anak berkebutuhan khusus yang tergabung di sekolah luar biasa maupun pramuka, sekaligus instrukturnya masing-masing.
Melalui pelatihan yang disediakan AWS dan mitranya di bidang pendidikan kepada para instruktur, anak-anak diajarkan berbagai kecakapan teknologi yang bermanfaat untuk menghadapi masa depan yang semakin terdigitalisasi.
Tahap pertama pelatihan dimulai dengan mengasah keterampilan dasar berupa desain situs web dan pengembangan konten, dilanjutkan dengan materi cloud yang lebih menantang. Selain pelatihan, AWS memberikan donasi berupa laptop kepada sekolah dan instruktur yang terlibat.
Bersamaan, gerakan serupa juga dilakukan di DKI Jakarta dan Bali.
Gunawan Susanto, Country Manager, Indonesia, AWS menuturkan, “Indonesia masih memiliki kesenjangan talenta cakap digital yang cukup tinggi dalam mewujudkan visinya sebagai salah satu pemain ekonomi digital terbesar di kancah global pada 2045. Untuk dapat mengisi kesenjangan tersebut, kami melihat bahwa seluruh SDM harus dimobilisasi, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.”
Gunawan meyakini bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga berhak atas pendidikan teknologi yang setara. Ia percaya, pendidikan teknologi merupakan kunci bagi mereka untuk bekerja, berkarya, dan meniti masa depan yang lebih baik.
“Hasil karya mereka yang kita saksikan hari merupakan bukti bahwa anak-anak berkebutuhan khusus seyogyanya memiliki kemampuan dan kegigihan yang sama dengan anak-anak lain. Yang dibutuhkan adalah tenaga pengajar yang siap dan terampil untuk melatih mereka. AWS berkomitmen penuh untuk menciptakan ekosistem pendidikan teknologi yang sungguh-sungguh inklusif dan mampu memberdayakan semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus,” lanjutnya.
Pertama digelar pada 2021, Laptop for Builders merupakan program pelatihan unggulan AWS yang menyasar siswa-siswi sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), maupun pesantren.
Tahun lalu, program ini berhasil menjangkau lebih dari 200 sekolah di hampir 30 kota di seluruh Indonesia, serta pesantren-pesantren yang terafiliasi dengan PBNU melalui kerja samanya dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama (RMI NU).
Pada Desember 2020, AWS telah menegaskan tekad untuk membantu meningkatkan serta mengembangkan keterampilan cloud bagi sedikitnya 29 juta orang di seluruh dunia hingga 2025, melalui program-program tanpa dipungut biaya yang digelar di lebih dari 200 negara dan wilayah, termasuk Indonesia.
Hingga saat ini, lebih dari 300 ribu masyarakat Indonesia dari berbagai lapisan telah mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan AWS bersama dengan pemerintah, lembaga pendidikan, dan para anggota AWS Partner Network (APN).