NUBANDUNG.ID - Universitas Padjadjaran berhasil meraih capaian positif pada pemeringkatan QS World University Rankings 2023 yang dirilis Rabu (8/6/2022) lalu. Peringkat Unpad kembali naik pada peringkat 751-800 dan menduduki peringkat ke-7 nasional.
“Bersyukur jika melihat pergerakan posisi Unpad, sesuai pemeringkatan QS World University Rankings, peringkat kita naik,” kata Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti.
Rektor menjelaskan, ada dua refleksi yang bisa dimaknai dari capaian ini. Pertama, setiap tahun jumlah perguruan tinggi yang dinilai QS terus bertambah, di antaranya di Indonesia.
Peningkatan peringkat ini menandakan bahwa kinerja Unpad terus meningkat di tengah meningkatnya populasi perguruan tinggi yang dinilai di QS World University Rankings.
Di sisi lain, kinerja sepuluh besar perguruan tinggi terbaik nasional pada pemeringkatan ini juga ikut menaik. Karena itu, kata Rektor, Unpad juga perlu menjaga dan meningkatkan performanya pada pemeringkatan ini.
“Kita harus terus meningkat karena semua perguruan tinggi juga bergerak. Kita prioritaskan beberapa catatan, mudah-mudahan tahun depan posisinya lebih baik,” imbuhnya.
Kepala Kantor Internasional Unpad Ronny, dr., M.Kes., PhD, mengatakan, perolehan capaian positif ini merupakan buah dari kinerja dan kerja keras sivitas akademika dalam mendukung upaya Unpad menuju 500 besar peringkat dunia.
“Sivitas akademika telah mengerjakan porsi dan peranannya di internasional secara konsisten,” ujar Ronny.
Pada tahun ini, ada beberapa indikator di QS World University Rankings yang menunjukkan performa optimal, di antaranya reputasi pemberi kerja. Pada indikator internasional, pengembangan pembelajaran hybrid menjadi penentu peningkatan skor indikator ini.
Hal ini mendorong meningkatkan jumlah dosen asing menjadi pengajar di Unpad melalui metode hybrid. Kendati demikian, ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan. Satu di antaranya menjaring lebih banyak mahasiswa asing bergabung dan studi di Unpad.
Ronny mengatakan, strategi yang dilakukan di antaranya pembukaan program kelas internasional (International Undergraduate Program/IUP) yang diharapkan mampu meningkatkan minat mahasiswa asing untuk berkuliah di Unpad.
“IUP didorong dengan tujuan bukan hanya meningkatkan international environment, tetapi juga meningkatkan eksposur pembelajaran luar negeri,” kata Ronny.
Pada tahun ini, Unpad membuka enam program studi Sarjana untuk SMUP Jalur Internasional. Enam prodi tersebut, yaitu: Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi, Kedokteran Gigi, Ilmu Kelautan, dan Farmasi. Enam prodi tersebut telah memiliki kerja sama dengan perguruan tinggi internasional. Selain itu, kurikulum pembelajaran juga telah disesuaikan dengan kurikulum di perguruan tinggi mitra.
“Salah satu yang masih jadi concern, jumlah mahasiswa asing yang studi di Unpad, angka jumlah mahasiswa asing meningkat, dan diharapkan bisa lebih optimal di tahun berjalan,” pungkas Ronny.