NUBANDUNG.ID - Tiga orang mahasiswa Tahap Persiapan Bersama, yaitu Emerya Putri dan I Putu Agus Ananda Giri Putra dari Fakultas Teknologi Industri, serta Adhima Alazmy dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, berhasil meraih prestasi gemilang dalam lomba karya tulis ilmiah yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November bertajuk Cathodic Paper Competition.
Mereka meraih juara 2 untuk karya tulis terbaik dan gelar Best Presentation yang diselenggarakan pada Sabtu (14/5/2022).
Lomba ini mengambil tema ‘How to Prevent Corrosion for Space and Beyond’’, yaitu membahas mengenai permasalahan korosi yang dialami baik dalam sektor industri maupun kehidupan sehari-hari. Kelompok ini mengambil isu korosi dalam industri, khususnya penggunaan inhibitor berupa cat yang mudah dibuat, murah, serta ramah lingkungan.
Solusi ini datang karena inhibitor yang tersedia di masyarakat saat ini menggunakan bahan anorganik yang dapat menimbulkan berbagai masalah lain bagi lingkungan. Untuk mewujudkan solusi tersebut, ketiga mahasiswa ini dalam karya tulisnya mengajukan produksi inhibitor dari bahan-bahan alami berupa ekstrak daun Nangka dan daun sukun.
Bukan hanya berprestasi pada lomba tersebut, ternyata Emerya, Giri, dan Adhima telah menorehkan berbagai prestasi di lomba-lomba lain selama mereka berkuliah pada tingkat pertama di Institut Teknologi Bandung.
Mereka juga telah meraih juara 1 dalam Innovation & Research National Competition yang diadakan oleh Institut Teknologi Sumatera pada bulan November hingga Desember 2021, serta meraih gelar Favorite Paper & Presentation pada kompetisi Ganesha Scholar Award yang diadakan oleh Kementerian Koordinator Karya Inovasi Keluarga Mahasiswa ITB pada bulan Februari hingga April silam.
“Saya pribadi belajar bagaimana bisa memposisikan diri, bukan menjadi superhero tapi menjadi superteam”, ujar Giri saat ditanya mengenai kunci kesuksesan tim sehingga dapat menoreh berbagai prestasi di tengah kesibukan dan masa penyesuaian diri di kuliah.
Emerya, Giri, dan Adhima mengungkapkan bahwa mereka dapat belajar banyak hal dengan mengikuti lomba di masa-masa awal kuliah. Mereka mengungkapkan, terutama karena ada tuntutan akademik, kemampuan untuk membuat keputusan bagi diri sendiri dan tim juga sangat penting agar dapat mengukur kemampuan diri dalam menghadapi berbagai tantangan saat hendak mengikuti lomba.
Giri juga menambahkan, bahwa banyak hal yang perlu dikorbankan, sehingga diperlukan kesadaran dan tekad yang kuat saat hendak memulai sesuatu, salah satunya mengikuti lomba.
Saat ditanya mengenai rencana kedepannya, Emerya, Giri, dan Adhima mengaku ingin terus mengembangkan diri lewat kompetisi sebagai satu tim, terutama karena sudah menemukan kemistri dengan satu sama lain, baik sebagai tim berlomba maupun dalam konteks pertemanan.
Sumber: itb.ac.id Reporter: Luisa Carmel