NUBANDUNG - Tasikmalaya dikenal sebagai Kota Santri. Tentunya julukan ini mengindikasikan banyaknya Pesantren yang berdiri dari tengah kota hingga pelosok Desa. Namun, secara fasilitas, tidak semuanya ditunjang dengan fasilitas yang layak seperti halnya Al-Quran sebagai pedoman umat Islam.
Realitas di lapangan masih banyak pesantren yang memiliki Al-Quran dengan kondisi yang tidak layak.
Karena itu, alhamdulillah pada hari Kamis (11/11/2021) tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kabupaten Tasikmalaya mendistribusikan kurang lebih 50 Mushaf Al-Quran titipan wakaf dari para donatur untuk para santri di Pesantren Al-Quran Baitul Jadid, Kp. Kupa, Ds. Guranteng, Kab. Tasikmalaya.
Program “Wakaf Al-Quran untuk Santri” merupakan salahsatu program dari ACT Kabupaten Tasikmalaya yang insyaAllah akan berlangsung terus-menerus ke beberapa pesantren yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Asep Rosyidin selaku kepala Cabang ACT Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan tujuan program "Wakaf Al-Quran untuk Santri" ini.
“Ini merupakan program kami yang insyaAllah akan terus berlangsung ke beberapa Pesantren karena kita ketahui bersama Tasikmalaya sebagai kota Santri hanya saja beberpa Pesantren masih kurang secara fasilitas semoga dengan adanya program ini dapat dimaksimalkan oleh para santri apalagi para hafidz yaa.” ujarnya.
Respon baik pun disampaikan oleh Dadan selaku pemilik sekaligus pengurus Pesantren Al-Qur’an Baitul Jadid.
“Alhamdulillah terimakasih atas perhatiannya kepada pesantren kami insyAllah Al-Qur’an ini akan menjadi wasilah kita menuju Surganya Allah Subhanahu Wata’ala, terutama kepada para pewakif yang telah menitipkan Al-Qur’an Wakafnya.” ucapnya.
Pendistibusian Al-Quran yang berlangsung tengah hari ini dibantu oleh perwakilan dari pengurus DEMA IAILM Suryalaya, Alhamdulillah lancar sesuai rencana tim.
[Angga Rizqiatama/Marcom ACT Kabupaten Tasikmalaya]