NUBANDUNG – Guru menjadi sosok manusia yang memiliki peranan penting dalam pendidikan. Manusia membutuhkan pendidikan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Guru membina dan mendidik anak-anak, siswa, peserta didik untuk menjadi generasi penerus bangsa.
Begitu yang dikatakan Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) Siti Chadijah, M.Pd. ketika memberikan pandangan mengenai momentum Hari Guru Nasional 25 November 2021.
Dari perspektif teologi pendidikan Islam, guru menjadi khalifah Allah di dunia pendidikan dan mereka diberi amanah untuk mendidik abdillah (hamba Allah) dan khalifatullah.
”Guru mempunyai tugas yang suci untuk memberantas kemiskinan ilmu pengetahuan, kemiskinan moral, serta kemiskinan mental,” ucap Siti Chadijah.
Siti Chadijah mengatakan, dalam menghadapi kondisi yang pasca pandemi seperti ini, guru sebagai insan pendidikan perlu memberikan keterampilan kepada para siswa (termasuk juga mahasiswa) berupa keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, dan kreatif dan inovatif.
”Keempat keterampilan di abad ke-21 juga harus dimiliki mahasiswa PAI yang merupakan calon guru, yang nantinya mereka itu akan memberikan keterampilan abad ke-21 tersebut kepada para siswa,” lanjut Siti Chadijah.
Jiwa penggerak
Guru sebagai penggerak pendidikan, perlu memiliki effort yang sungguh-sungguh untuk memulihkan kondisi pendidikan saat ini.
”Guru harus mempunyai jiwa dan hati penggerak, adaptif, dan solutif. Mereka harus menjadi solusi, bukan menjadi sebuah masalah. Mereka harus mencarikan solusi yang kreatif untuk menyelesaikan masalah-masalah di pendidikan pasca pandemi,” jelas Siti Chadijah.
Pendidikan saat ini, era student center learning, yakni siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru harus mampu memahami karakter siswa, kemudian meracik pembelajaran, supaya bisa menarik minat siswa untuk belajar.
”Kalau siswa tidak berubah sikap ataupun perilakunya, kemudian ilmu pengetahuannya tidak memberikan perubahan yang positif, maka pendidikan bagi siswa tersebut belum berhasil. Jadi, titik dari pendidikan itu adalah perubahan,” tutur Siti Chadijah.
Dalam proses adaptasi dengan siswa zaman sekarang, menurut Siti Chadijah, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian para guru.
Misalnya guru mampu membangun kepribadian yang baik, menggunakan media pembelajaran digital, mampu berpikir kreatif, menerapkan fun learning every day, dan kontekstual teaching.
”Sehingga ketika guru mampu memahami siswanya, guru sebagai pendidik dapat dengan mudah memberikan materi-materi pelajaran,” ujarnya.
Siti Chadijah berpesan kepada semua guru dan calon guru untuk selalu menjalankan profesinya dengan hati dan langkah yang seiring.
”Untuk itulah, jadilah guru penggerak yang solutif, kreatif, dan adaptif untuk memulihkan pendidikan Indonesia saat ini. Terima kasih guru-guruku. Selamat Hari Guru,” pungkas Siti Chadijah.
[Firman Katon]