NUBANDUNG - Universitas Islam Nusantara (Uninus) meresmikan pondok pesantren mahasiswa di Aula Sekolah Pascasarjana, Jalan Soekarno Hatta No 530, Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).
Keigatan tersebut dihadiri oleh civitas akademika Uninus mulai dari pengurus yayasan di antaranya KH Hasan Nuri Hidayatullah, Rais Syuriyah PBNU KH Mujib Qulyubi, Raktor Uninus Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M.S. Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Pembina Uninus Prof. Dr. Hj. Ulfiah, MSi dan para dosen, serta mahasiswa.
Peresmian diawali dengan ceramah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj yang berlangsung secara daring. Pada kesempatan itu ia menjelaskan arti pentingnya kehadiran pesantren dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.
“Pesantren mahasiswa yang akan menjadi benteng Ahlussnah wal Jamaah di UNINus karena pesantren merupakan satu-satunya cara untuk membentengi akidah dan akhlak,” katanya.
Tanpa pesantren, kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqofah Ciganjur, Jakarta Selatan itu, Ahlussunah wal Jamaah pasti akan terdesak oleh arus tsunami paham yang datang dari luar, baik itu paham radikal maupun paham liberal.
“Oleh karena itu, pesantren harus kita perkuat; yang sudah ada mari kita perkuat, yang belum, ayo kita bangun, demi menjaga mengawal menyelamatkan Ahlussunah wal Jamaah aqidatan, wa syari’atan, wa khuluqan,” pungkasnya.
Pesantren mahasiswa Uninus berada di kompleks Uninus. Saat ini ada sebanyak 60 santri putra dan putri yang tinggal di asrama.