NUBANDUNG - Gunung Burangrang merupakan satu rangkaian dari pegununungan Sunda (Gunung Sunda Purba yang meletus dan membentuk beberapa gunung) yang mengelilingi kota Bandung di sebelah barat laut dan berbatasan langsung dengan Purwakarta dan Subang.
Gunung ini dapat terlihat dari Tol Cipularang + Km 100 dan terlihat juga ketika kita menuju arah utara dari arah kawasan Wisata Geopark Stone Garden Padalarang.
Sekilas jika kita melihat bentuk dan kondisi dari gunung ini seperti melihat Gunung Salak yang rimbun dan lebat tertutup pohon serta terkadang tertutup kabut dipuncaknya dengan ketinggian yang tidak jauh berbeda diantara keduanya.
Inilah 3 Jalur Pendakian menuju puncak Gunung Burangrang.
Gunung Burangrang memiliki 3 Jalur Pendakian yaitu Legok Haji, Pos Komando, dan Pangheotan, dimana masing-masing jalur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
1. Jalur Legok Haji
Jalur pendakian yang banyak dilalui adalah jalur Legok Haji yang notabene jalur tercepat untuk menuju puncak Gunung Burangrang. Jalur Legok Haji ini adalah jalur ngetrek istilahnya, maksudnya mungkin jalur cepat jadi wajar kalau di sepanjang jalur akan berjumpa tanjakan terjal yang bisa dibilang jidat ketemu lutut dan tidak ada jalur landainya.
2. Jalur Komando
Jalur komando memiliki medan yang bervariasi, relatif landai, terkadang naik dan turun. Jika kita melalui jalur ini, kita akan melewati areal latihan medan untuk Kopassus sehingga kita harus mengetahui informasi jadwal latihan para tentara dan jika kita mendaki di saat mereka latihan biasanya tidak akan diberi izin untuk melanjutkan pendakian.
Ada alternatif bila kita tidak bisa masuk lewat jalur komando, ambillah jalur yang melalui pesantren yang jaraknya tidak jauh dari gerbang komando. Jalur komando ini juga bisa menembus langsung ke jalur pendakiannya gunung tangkuban perahu dan juga ranukumbolonya jawa barat yaitu situ lembang.
Tetapi sayang untuk situ lembangnya ini tidak sembarangan orang bisa datang ke situ/danau lembang, bisa dikatakan situ lembang terlarang untuk dikunjungi oleh warga karena sesungguhnya tempat ini adalah areal latihan para tentara Kopassus.
3. Jalur pangheotan
Jalur pangheotan ini adalah jalur terlama untuk mencapai puncak burangrang dikarenakan jalur ini melewati beberapa puncakan selain puncak burangrang, tapi walaupun lama pemandangan di jalur ini tidak kalah indah karena katanya melewati sebuah situ/danau dan letak jalur pangheotan ini ada di daerah Kecamatan Cikalong Wetan Purwakarta.
Waktu tempuh untuk tracking gunung burangrang tidak memakan waktu yang lama, untuk mencapai puncak dapat ditempuh dengan waktu 2-3 jam saja.