NUBANDUNG - Rektor Universitas Islam Nusantara (UNINUS) Engkus Kuswarno mengatakan saat ini UNINUS memberlakukan pengayaan kurikulum dengan muatan mata kuliah Ahlussunah wal Jamaah an-nahdliyah.
“Identitas kurikulum memperkaya pembekalan mahasiswa melalui materi Aswaja an-nahdliyah yang sudah dirintis sejak tahun lalu,” katanya pada pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung secara daring, Senin (6/9/2021).
Pada tahun akademik tahun ini, lanjutnya, materi Aswaja an-nahdliyah sudah terintegrasi di dalam kurikulum dalam semua program studi sebagai ciri institusi Universitas Islam Nusantara.
Sementara Ketua Aswaja Center UNINUS Rano Syarif Wihardja menjelaskan materi Aswaja an-nahdliyah adalah untuk mempertegas UNINUS sebagai kampus Islam Nusantara. Untuk tujuan itu, setiap program studi harus ada mata kuliah tersebut.
"Untuk jenjang S1 terhitung 3 SKS, sementara S2 dan S3 ada 0 SKS," katanya.
Menurut dia, materi Aswaja an-nahdliyah merupakan pengganti mata kuliah Al-Islam yang selama ini diterima mahasiswa. Perubahan tersebut untuk menegaskan bahwa UNINUS adalah kampus yang berhaluan Ahlussunah wal Jamaah an-nahdliyah.
Ia menambahkan, dosen-dosen yang akan pengampu materi Ahlussunah wal Jamaah an-nahdliyah adalah dosen UNINUS yang sudah mendapat penguatan di Madrasah Aswaja dari Aswaja Center UNINUS.
“Dan itu akan dilakukan evaluasi setiap 3 bulan,” katanya.
Selain itu, sambungnya, para mahasiswa juga wajib mengikuti Madrasah Aswaja yang dilakukan Aswaja Center UNINUS.
(Abdullah Alawi/NU Jabar Online)