NUBANDUNG - Hujan dengan intensitas tinggi kembali turun di kabupaten Tasikmalaya seharian penuh. Pada Jum’at (24/09/2021) sore sekitar pukul 18.00 WIB, tebing tanah setinggi 5 meter di Kampung Sukahaji (Singaparna) pun longsor dan menerjang 5 rumah yang berada di dekat tebing tersebut.
Cucu selaku ketua RW menyampaikan, “Longsor yang terjadi sore kemarin karena hujan yang tidak berhenti dan di atas terdapat genangan air yang tidak mengalir sehingga amblas ke bawah dan terkena rumah pada sore itu.”
Warga dan pemerintah setempat pun memutuskan untuk membereskan puing tanah longsor ke esokan harinya (Sabtu, 25/09/2021); mengingat hujan yang masih turun dan peralatan pada waktu itu terbatas.
Diki selaku PIC Program ACT Kabupaten Tasikmalaya langsung terjun ke lokasi longsor. Beliau pun menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa pada longsor kali ini, hanya saja akses jalan utama dan 5 rumah terkena meterial longsor.
Selain membantu membereskan timbunan bekas longsor, tim ACT Kabupaten Tasikmalaya juga memberikan bantuan berupa paket pangan untuk warga yang terkena longsor. Alhamdulillah untuk membereskan puing longsor selain oleh warga dan tim relawan ACT turut hadir juga tim Tagana Kabupaten Tasikmalaya.
“Memasuki musim penghujan, Kabupaten Tasikmalaya merupakan salahsatu wilayah yang cukup rawan terkena bencana. Mengingat kondisi tanah yang labil dan banyak dilakukan penebangan pohon di gunung, jadi masyarakat kabupaten Tasikmalaya perlu waspada memasuki musim hujan seperti sekarang ini.” Diki mengingatkan.
[Angga Rizqiatama/ACT Tasikmalaya]