NUBANDUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Kumpul melakukan edukasi literasi digital di seluruh Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menciptakan ribuan penggerak literasi digital.
Kelas Cakap Digital ini diselenggarakan di Bali, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, dan Semarang pada 27 Juli hingga 21 Agustus 2021 lalu. Dengan menciptakan ribuan penggerak literasi digital di Indonesia ini, masyarakat khususnya generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan internet dengan cakap, bijak, dan aman.
"Pengembangan literasi digital ini bukan hanya tentang bagaimana kita dapat memproteksi diri dari hal-hal negatif di internet dan mampu memproduksi konten-konten positif, melainkan bagaimana kita juga bisa menjadi agen untuk menyebarluaskan ilmu yang kita miliki untuk sesama," kata salah satu mentor Kelas Cakap Digital Siberkreasi X Kumpul Biondi Sanda Sima dalam keterangan resminya, Jumat, 3 September 2021.
Dalam penyelenggaraannya, Kumpul sebagai strategic partner program dari Kelas Cakap Digital Siberkreasi, bekerja sama dengan para mitra di berbagai daerah, antara lain Kembali Innovation Hub Bali, Satu Atap Coworkshare Surabaya, Kolektiv Yogyakarta, The Greater Hub Bandung dan Impala Network Semarang.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh lebih dari 3.000 pendaftar. Banyaknya pendaftar tersebut, menggambarkan besarnya semangat masyarakat Indonesia untuk menjadi insan yang makin cakap digital.
Rangkaian kegiatan Kelas Cakap Digital Siberkreasi X KUMPUL dimulai dengan melakukan tes sebagai seleksi awal untuk mengukur pengetahuan dasar para calon peserta terhadap literasi digital. Seleksi dilakukan, guna mendapatkan para peserta yang berkomitmen tinggi dalam upaya menjadi makin cakap digital dan mampu menyampaikan konsep literasi digital bagi masyarakat luas.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai literasi digital, peserta yang terpilih, wajib mengikuti kelas dan lokakarya selama empat hari di masing-masing kota. Pelatihan yang dimentori oleh 20 pembicara ini, diberikan secara intensif selama tujih jam per hari, dengan tujuan agar para peserta tersebut dapat memiliki bekal untuk kemudian membagikan ilmu yang didapatkannya kepada orang lain, baik sebagai mentor, pembicara, maupun dengan cara lainnya.
Selama mengikuti kelas, peserta mendapatkan materi mengenai Keamanan Digital (privasi data), Etika Digital (kredit dan hak cipta di media digital), Budaya Digital (gaya hidup digital dan integrasi kultur Indonesia di media digital), Kecakapan Digital (strategi & produksi konten di media sosial), serta edukasi mengenai kelas komunikasi.
"Selain diberikan materi, di Kelas Cakap Digital ini juga, kami juga mengikuti lokakarya dan kesempatan diskusi, sehingga kami dapat benar-benar paham mengenai literasi digital yang bermanfaat, baik bagi saya sendiri dan pastinya juga untuk orang di sekitar saya," ujar peserta Kelas Cakap Digital Rai Rahman.
Setelah lokakarya, peserta diberikan tes yang berguna untuk mengukur seberapa jauh perkembangan pengetahuan peserta. Program ini dirancang untuk memberikan ilmu dan pengalaman yang tidak berhenti pada masing-masing individu saja, namun kelak juga dapat dibagikan kepada lingkungan sekitar mereka.
Sumber: medcom.id