NUBANDUNG - Jalan Braga merupakan salah jalan yang menjadi perkembangan Kota Bandung. Jalan ini pun dikenal sebagai laboratorium arsitektur di Kota Bandung.
Jalan Braga mempunyai banyak bangunan heritage bercita rasa tinggi, salah satunya Gedung Majestic. Salah satu hal yang menarik dibangunan tersebut, yaitu ornamen yang terdapat di atas dedung. Tahukah Anda ornamen apakah itu?
Ornamen tersebut merupakan replika Kala, yaitu salah satu dewa dalam agama Hindu. Arsitektur Gedung De Majestic adalah, Prof. C. P. Wolff Schoemaker. Ia merupakan salah satu arsitek yang mempertahankan arsitektur barat pada beberapa bagian gedung.
Pada kebanyakan bangunan hasil karyanya, sang arsitek berpegang teguh pada gaya disain tersebut. Namun, untuk Gedung De Majestic, Schoemaker menggabungkan gaya arsitektur barat dan penggunaan ornamen lokal, seperti ornamen Kala di atas gedung.
Sejak di dibangun pada 1925, De Majestic nyaris tidak mengalami perubahan. De Majestic yang mengusung gaya neo-klasik awalnya memiliki nama Concordia yang kemudian berubah menjadi New Majestic.
Fungsi gedung yang dibangun pada masa Penjajahan Belanda ini adalah, sebagai pusat hiburan di Kota Bandung. Dalam perkembangannya, De Majestic menjadi bioskop pertama yang sukses memutarkan film Indonesia pertama, Loetoeng Kasaroeng.