NUBANDUNG – Dikutip dari Detik.com, Google menyebutkan dunia akan terbebas dari password di masa depan. Google membagikan cara mewujudkannya melalui unggahan di blog resmi miliknya dengan judul 'A simpler and safer future - without passwords'.
Menurut Google, sadar ataupun tidak, password adalah satu-satunya ancaman terbesar bagi keamanan online. Password sangat mudah dicuri, sulit diingat, dan membosankan untuk dikelola.
Banyak orang percaya bahwa kata sandi harus panjang dan serumit mungkin -padahal dalam banyak kasus, ini sebenarnya dapat meningkatkan risiko keamanan. Kata sandi yang rumit cenderung membuat pengguna menggunakannya di lebih dari satu akun.
Pencarian 'how strong is my password' pun mengalami peningkatan hingga 300% pada tahun lalu. Padahal, password yang sangat kuat masih tetap memiliki potensi dibobol. Karena itu, Google melakukan upaya untuk mewujudkan dunia tanpa password.
"Pada World Password Day, kami membagikan bagaimana kami telah membuat pengelolaan sandi lebih mudah dan lebih aman, dan kami memberikan sekilas tentang bagaimana inovasi berkelanjutan kami menciptakan masa depan di mana suatu hari Anda tidak memerlukan sandi sama sekali," tulis Google.
Salah satu cara terbaik untuk melindungi akun dari pembobolan password adalah dengan menggunakan bentuk verifikasi kedua. Yang sudah dilakukan yakni dengan cara two-step-verification (2SV) yang membuat pengguna memverifikasi aktivitas login ke perangkat yang terhubung.
"Kami akan segera mulai secara otomatis mendaftarkan pengguna di 2SV jika akun mereka dikonfigurasi dengan benar. (Anda dapat memeriksa status akun Anda di 'Security Checkup). Menggunakan perangkat seluler mereka untuk masuk memberi orang-orang pengalaman autentikasi yang lebih aman dan terjamin daripada memakai password saja," Google menambahkan.
Google juga memastikan telah membangun teknologi keamanan yang sehingga autentikasi multi-faktor ini bakal mulus dan bahkan lebih aman daripada kata sandi.
"Misalnya, kami telah membuat kunci keamanan kami langsung ke perangkat Android, dan meluncurkan aplikasi Google Smart Lock untuk iOS, jadi sekarang orang dapat menggunakan ponsel mereka sebagai bentuk autentikasi sekunder," pungkasnya.