NUBANDUNG - Kuliner di Indonesia memang sangatlah beragam mulai dari hidangan berat, ringan maupun minuman. Selain citra rasanya yang terdiri dari berbagai macam rempah, kuliner Indonesia pun biasanya identik dengan nama-namanya yang unik. Salah satu kuliner yang memiliki nama unik tersebut adalah Tahu Pocong.
Tahu Pocong, ya, mendengarnya saja sudah membuat pikiran kita membayangkan sesosok hantu asal Indonesia yang membuat bulu kuduk berdiri. Namanya boleh menyeramkan, namun soal rasa, Tahu Pocong ini tidak kalah menarik dari variasi olahan tahu lainnya.
Biasanya Tahu Pocong memiliki isian daging atau sayur yang sudah dibumbui terlebih dahulu. Di bagian luar, Tahu Pocong ini dibalut oleh tepung terigu. Bagian luar tersebut dibuat bak lapisan tepung terigu pada fried chicken yang bertekstur kering dan renyah.
Selain di pusat kuliner Kota Bandung, Tahu Pocong ini bisa ditemukan di beberapa titik di Bandung Barat. Salah satu pemilik gerai Tahu Pocong, Ahmad, mengatakan bahwa Tahu Pocong kini sudah bisa ditemukan di daerah Lembang dan sekitarnya.
“Kebetulan Tahu Pocong ini sudah berdiri tahun 2015, awalnya di Garut, nah di Lembang kan belum ada jadi saya coba untuk mengembangkan Tahu Pocong ini di daerah di sini, di Lembang,” ujar Ahmad kepada Ayobandung.com pada Rabu, 28 Juli 2021.
Selain membuka gerai di Lembang, kini Ahmad memperluas jangkauan pasarnya ke beberapa tempat. “Waktu kemarin cuma tiga tempat, sekarang tujuh tempat, yang satu di sini Desa Cibogo, yang keduanya di perempatan Sesko, yang ketiganya di Cijengkol, yang keempatnya di Farm House, yang kelimanya di Rest Area, yang keenam di Parongpong, Pamaceulan, ketujuh di Kapaleri Parongpong,” terang Ahmad.
Berbeda dari Tahu Pocong lain, Tahu Pocong yang dipasarkan oleh Ahmad memiliki resep dan brand yang ia buat sendiri. “Kebetulan kalau nama Tahu Pocong itu banyak, cuma kita bikin brand sendiri, terus punya resep sendiri,” ujar Ahmad.
Untuk harga Tahu Pocong ini, Ahmad membandrol Rp3000 per buah. Ia menjelaskan terdapat empat varian rasa yang ditawarkan. “Kalau komplit kita ada empat varian, yang satu ayam pedas, ayam original, satunya lagi dalamnya usus, yang terakhir itu ada isi bakso, ada nasinya juga,” jelas Ahmad.
Dalam membantu memberdayakan ekonomi sekitar, ia merekrut karyawan yang berasal dari sekitar tempat tinggalnya.
“Mayoritas semua yang kerja di Tahu Pocong ini adalah warga sekitar Lembang, memberdayakan masyarakat setempat,” pungkasnya.
[Cicin Yulianti/ayobandung.com]