NUBANDUNG-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si membuka acara Workshop Desain Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah (DR) tahun 2021, Launching Buku Profil Pengabdian dan Penyerahan Penghargaan yang berlangsung di Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor Sumedang, Rabu (8/6/2021).
Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa PDTT, Drs. Adityawarman Darudono, menjadi narasumber yang dipandu oleh Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag.
Dalam sambutan virtualnya, Rektor mengajak civitas akademika UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk menjaga marwah kampus dengan segala potensi yang dimiliki masing-masing, melakukan kerjasama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan Islam.
“Tentu dengan segala prestasi yang membanggakan ini harus disyukuri. Caranya dengan terus meningkatkan kualitas diri untuk menjadi marwah kampus, karena saya sedang berada di Yogyakarta, maka tanpa mengurangi rasa hormat, saya mengucapkan selamat atas terselenggaranya kegiatan workshop desain KKN DR 2021, launching buku profil pengabdian UIN Bandung dan penyerahan penghargaan, semoga apresiasi penghargaan terus dilanjutkan dalam bentuk lain, sehingga memberikan motivasi tambahan kepada teman-teman dosen untuk terus melakukan penelitian dan pengabdian yang memberikan kemanfaatan bagi umat, bangsa dan negara,” tegasnya.
Berkenaan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Rektor menegaskan model KKN untuk di daerah tertinggal, terpencil harus dirumuskan. “Beberapa hari yang lalu saya kedatangan tamu dari Kepulauan Riau, dalam konteks KKN tentu harus dipikirkan, dirumuskan model KKN untuk menjaga KNRI seperti yang terjadi di Natuna. Saya sepakat dengan yang sudah dirumuskan pada workshop ini mulai dari model KKN daring maupun luring ini, tapi harus diperhatikan tuntutan pemerintah yang ingin bekerja sama dengan kampus, terus gali potensi yang dimiliki daerah agar keberadaan kampus dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa dan negara,” jelasnya.
“Saya atas nama Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada LP2M atas capaian-capaian riset dan pengabdian selama ini, khususnya Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, yang sat ini berhasil menyelenggarakan workshop, meluncurkan buku profil pengabdian. Semoga sinergi dan koordinasi yang cukup baik ini, terutama melalui Warek I bidang akademik, terus berlanjut, agar terus memiliki karya inovatif dan unggulan, sehingga memberikan prestasi yang membanggakan seperti capaian tahun 2020 dan 2021, UIN Bandung sebagai Perguruan Tinggi Terbaik rangking 1 dan 2 se-Indonesia versi Scimago Instutions Rankings. Semua prestasi yang membanggakan kampus ini harus diperhatikan, bahkan ditingkatkan dengan melakukan kerjasama dan sama-sama berkerja untuk kampus tercinta,” tandasnya.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag memberikan apresiasi atas lahirnya buku profil pengabdian kepada masyarakat ini, salah satu ikhtiar dari sekian rencana untuk proses dokumentasi khazanah penelitian, pengabdian. “Itu sebabnya, dalam kesempatan ini saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dari usaha ini. Buku ini besar harapan dapat memotret peta wilayah PKM para dosen UIN SGD Bandung, dan untuk selanjutnya bisa menjadi bahan dalam memetakan proyeksi peta wilayah PKM yang akan datang,” ujarnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Dr. Husnul Qodim, MA melaporkan bahwa capaian KKN DR tahun 2020 sudah cukup berhasil, baik dari aspek akademik sebagai “learning process” dan “problem solving activities”, aspek metodologi, maupun aspek out put dan out come yang telah menghasilkan 211 karya buku Ber-ISBN, 211 sertifikat HKI dan 200 google book. Alhamdulillah KKN DR 2020 yang lalu telah menjadi best practice dari beberapa perguruan tinggi lainnya yang datang dan sharing ke PKM-LP2M UIN Bandung. Workshop saat ini dilakukan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan Desain KKN 2021.
Pengabdian pada masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang kedudukannya sangat kuat dan jelas dalam eksistensi sebuah perguruan Tinggi.
Kehadiran buku profil pengabdi UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini, merupakan upaya untuk: pertama, Medokumentasikan ragam kegiatan pengabdian UIN Sunan Gunung Djati Bandung dengan harapan dimiliki data base para pengabdi UIN SGD Bandung; Kedua, Menggambarkan bahwa di UIN SGD Bandung yang ada bukan hanya riset for riset, tapi berkembang pula riset for humanity, yang pendokumentasiannya antara lain dilakukan melalui buku profil pengalaman pengabdian UIN Bandung ini.
Ketiga, Menginformasikan aset potensi pengabdi/pengabdian UIN SGD Bandung, dengan harapan para pihak yang berkepentingan dapat mengetahui tentang kiprah pengabdian para civitas akademika UIN Bandung di tengah masyarakat; Keempat, Mensosialisasikan sosok pengabdi dan ragam pengabdian UIN SGD Bandung kepada kepada publik, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya para pihak yang akan tertarik untuk menjadikan para pengabdi UIN Bandung sebagai Banchmarking;
Kelima, Mempromosikan ragam pengabdi dan pengabdiannya bagi para pihak yang berkepentingan, sehingga tidak menutup peluang hadirnya sponsorship untuk mengembangkannya serta membuka peluang untuk penerapan ragam model pengabdian yang ditekuni oleh para pengabdi UIN Bandung itu, modelnya diterapkan juga di daerah lain, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
“Kami baru menghimpun beberapa profil pengabdi UIN SGD Bandung, yang telah cukup aktif melakukan pengabdian berkelanjutan. Insya Allah, seiring dengan ragam aktivitas pengabdian yang dikembangkan oleh civitas akademika UIN SGD Bandung ke depan, semoga dapat disusul dengan penerbitkan Profil Pengabdi selanjutnya. Semoga kehadiran buku profil ini menambah khazanah bagi kita semua,” tuturnya.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag. menuturkan draf juknis KKN DR 2021 sudah disediakan yang diharapkan dapat berdampak secara baik, berkualitas untuk peningkatan kualitas dosen, mahasiswa, lembaga, dan penerapan manfaat kepada masyarakat.
Kehadiran buku profil pengabdi edisi pertama ini dipandang sebagai bahan model bagi civitas akademika yang diharapkan dapat menginspirasi untuk lahirnya model pengabdian lain dari para dosen berbagai program studi.
“Mudah-mudahan lahirnya buku profil ini berusaha melakukan pendataan aset penelitian, pengabdian yang dilakukan dosen, mahasiswa yang menjadi pemantik untuk terus melakukan pengarsipan, promosi, terutama berkaitan dengan ekowisata halal, bidang keahlian masing-masing dosen agar menyiapkan SDM terbaik, berdaya guna yang berhasil untuk kepentingan dan peningkatan kampus,” paparnya.
Sebagai bentuk kepedulian atas capaian prestasi membanggakan kampus di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, Ketua LP2M didampingi Sekretaris, Ketua Pusat memberikan penghargaan kepada 24 dosen terbaik yang aktif melakukan penelitian, pengabdian.