NUBANDUNG - Kabupaten Bandung kini menjadi zona oranye, setelah sekitar satu minggu ditetapkan sebagai zona merah Covid-19.
"Alhamdulilah, sebelumnya zona merah, sekarang sudah berangsur membaik masuk ke zona oranye. Walaupun sedikit peningkatannya, tapi di sini mulai berkurang," ujar Bupati Bandung, Dadang Supriatna, di Jalan Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (24/6/2021).
Dadang mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah, di antaranya, pengadaan mobil siaga. "Dari CSR ada mobil siaga tujuh unit, untuk seluruh wilayah," kata Dadang.
Dadang menjelaskan, satu di wilayah Pacira, Soreang, Kutawaringin, lalu titik kedua Margahayu, Margaasih, Dayeuhkolot, dan Katapang, titik ketiga di Bojongsoang, Cileunyi, Cilengkrang, titik keempat wilayah Rancaekek, Cicalengka, Ibun, Nagreg.
"Titik kelima, wilayah Majalaya, Ibun, Paseh, Solokan jeruk, lalu titik keenam wilayah Kertasari, Pacet dan Baleendah, kemudian titik ketujuh Pangalengan, Cimaung, Cangkuang, Banjaran, Pameungpek, Arjasari wilayah," kata Dadang.
Selain itu, kata Dadang, Dinas Lingkungan Hidup mendistribusikan lima unit becak mitor untuk menyemprotkan disinfektan di tiap desa, yang prioritasnya adalah zona merah.
"Karena kalau di Kabupaten Bandung ada titik lokus masing masing desa, dan desa juga bisa menentukan zona merah di tingkat RT, maka itu prioritas utama," ucap Dadang.
Tingkat kesembuhan, kata Dadang, 160-170 orang. "Di samping itu kami sudah menyiapkan 234 bed (untuk pasien Covid 19), dan termasuk nanti kami siapkan wisma atlet jika masih kurang," tuturnya.
Dadang mengatakan, dalam penanganan Covid-19, pihaknya serius, dan hari ini akan memutuskan rapat bagi yang isiolasi mandiri (Isoman).
"Bagi yang isoman kami akan distribusikan makanan sehingga tidak berkeliaran dan tentu ini untuk mempercepat penyembuhan di rumah masing-masing," katanya.
Dadang mengatakan, setelah masuk zona oranye ini, pihaknya menargetkan Kabupaten Bandung masuk zona kuning.
"Saat ini kita upayakan dalam dua minggu ke depan dari oranye ke kuning, selanjutnya penyebaran ke beberapa wilayah. Tentu harus dilakukan dengan beberapa langkah, di antaranya kita harus paham lokus yang menjadi sasaran dan terus melakukan edukasi, kepada masyarakat pentingnya menerapkan prokes (Covid-19) ini," ucapnya.