Penulis Muhammad Iqbal Nugraha, Dreamer
Dalam sebuah organisasi terdapat susunan kepengurusan dari pemimpin hingga anggota. Seorang pemimpin merupakan ujung tombak berjalannya sebuah organisasi. Jika seorang pemimpinnya baik, maka organisasi itu pun akan berjalan dengan optimal.
Salah satu ciri pemimpin yang baik, selain memiliki kelebihan secara pribadi, baik itu kemampuan dalam mengelola internal organisasi, maupun kehandalan diplomasi dengan pihak luar, juga harus memiliki 5 sifat yang wajib mereka miliki. Apa itu? Yuk, kita resapi:
1. Pemimpin mampu menggali/mengetahui potensi anggotanya.
Seorang pemimpin juga harus mampu merangkul semua anggota, menggali dan memaksimalkan potensi masing-masing anggotanya. Pun aa harus tahu keistimewaan atau "pangabisa" tiap-tiap anggotanya masing-masing. Bidang apakah yang diminati atau dikuasai oleh anggota tersebut.
Dengan begitu, semua kemampuan masing-masing anggota terberdayakan dengan maksimal, sehingga roda organisasi mampu berjalan dengan lancar dan apik. Alhasil, seorang pemimpin dapat dengan mudah mengatur tugas masing-masing anggota.
2. Pemimpin harus memastikan tiap anggota memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
Seorang pemimpin harus bisa memastikan semua anggotanya dapat menerjemahkan tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Dengan kata lain, harus bisa "mencerdaskan" anggota. Pemimpin memang mesti jeli dengan tugas anggotanya, tidak cuek.
3. Pemimpin harus sabar dalam membimbing Anggota
Namun demikian, seorang pemimpin juga harus mempunyai sifat sabar dalam membimbing para anggota, mendidik, dan memberikan semangat agar para anggota memiliki kepercayaan diri dalam memegang tanggung jawabnya di dalam sebuah organisasi.
4. Pemimpin harus tegas dan bijak terhadap anggota.
Jika seorang anggota melakukan kesalahan, pemimpin akan mengingatkannya dengan cara yang tegas, tapi tetap bijak sehingga dapat menjaga perasaan satu sama lain. Bila kamu bercita-cita jadi pemimpin, di mana pun, mau tak mau sifat bijak mesti dipelihara.
5. Bersifat Ksatria
Pemimpin harus memiliki sifat ksatria yang sanggup pasang badan, bertanggungjawab melindungi anggotanya jika terdapat persoalan yang berkaitan dengan organisasi. Namun, semua dilakukan secara arif dan mampu berdiplomasi yang rapi.
Nah, pola kepemimpinan seperti itulah yang dapat menjadikan hubungan antara pemimpin dan anggotanya berjalan efektif dan organisasi tersebut menjadi kuat dan berkembang. Siap jadi pemimpin?