NUBANDUNG - Untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan seperti pemanasan global dan perubahan iklim, saat ini pembangunan rumah ramah lingkungan terus digencarkan.
Terdapat beberapa prinsip yang menjadi ciri penting dari sebuah hunian agar dapat dikategorikan sebagai rumah ramah lingkungan.
Penasaran apa saja ciri? Simak pembahasan berikut ini, ya!
Pembuatan rumah ramah lingkungan wajib diawali dengan pemilihan lokasi pembangunan yang tepat. Rumah ramah lingkungan tidak cocok bila dibangun di lokasi-lokasi seperti bantaran sungai, daerah resapan air, atau di lokasi yang terlalu dekat dengan area pembuangan sampah.
Pertimbangan lain dalam memilih lokasi pendirian rumah ramah lingkungan adalah jarak dari lokasi rumah ke tempat-tempat tertentu yang berpotensi dibutuhkan oleh penghuni rumah, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, hingga kantor. Semakin dekat jarak lokasi rumah dengan tempat-tempat tersebut, maka jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas penghuni rumah akan semakin kecil.
Ciri penting rumah ramah lingkungan yang selanjutnya adalah keberadaan ruang terbuka hijau di area rumah. Agar dapat memenuhi standar rumah ramah lingkungan, minimal 30% dari total keseluruhan luas lahan harus dijadikan ruang terbuka yang dilengkapi berbagai tumbuh-tumbuhan.
Ruang terbuka hijau tidak hanya dapat dibuat di area sekitar rumah saja, atap rumah pun bisa dijadikan lokasi pembuatan ruang terbuka hijau seperti rooftop garden yang biasa terdapat pada gedung-gedung pencakar langit.
Rumah ramah lingkungan harus memiliki ciri-ciri rumah sehat, yaitu pola sirkulasi udara yang baik di dalamnya. Pertukaran udara segar dari luar rumah dengan udara dari dalam rumah harus selalu berlangsung lancar. Salah satu ciri dari rumah ramah lingkungan dengan pertukaran udara yang baik adalah dengan adanya ventilasi dan jendela yang cukup. Ventilasi memiliki banyak manfaat bagi sebuah rumah.
Ciri rumah ramah lingkungan yang tidak kalah penting adalah hemat energi. Langkah untuk menghemat konsumsi energi pada rumah ramah lingkungan adalah dengan memaksimalkan energi yang terbarukan seperti sinar matahari. Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa agar sinar matahari dapat menjadi sumber pencahayaan utama yang mencukupi bagi seluruh bagian rumah.
Penasaran apa saja ciri? Simak pembahasan berikut ini, ya!
1. Berada di Lokasi yang Tepat
Pembuatan rumah ramah lingkungan wajib diawali dengan pemilihan lokasi pembangunan yang tepat. Rumah ramah lingkungan tidak cocok bila dibangun di lokasi-lokasi seperti bantaran sungai, daerah resapan air, atau di lokasi yang terlalu dekat dengan area pembuangan sampah.
2. Memilih Lokasi yang Efisien
Pertimbangan lain dalam memilih lokasi pendirian rumah ramah lingkungan adalah jarak dari lokasi rumah ke tempat-tempat tertentu yang berpotensi dibutuhkan oleh penghuni rumah, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, hingga kantor. Semakin dekat jarak lokasi rumah dengan tempat-tempat tersebut, maka jejak karbon yang dihasilkan oleh aktivitas penghuni rumah akan semakin kecil.
3. Memiliki Area Terbuka Hijau
Ciri penting rumah ramah lingkungan yang selanjutnya adalah keberadaan ruang terbuka hijau di area rumah. Agar dapat memenuhi standar rumah ramah lingkungan, minimal 30% dari total keseluruhan luas lahan harus dijadikan ruang terbuka yang dilengkapi berbagai tumbuh-tumbuhan.
Ruang terbuka hijau tidak hanya dapat dibuat di area sekitar rumah saja, atap rumah pun bisa dijadikan lokasi pembuatan ruang terbuka hijau seperti rooftop garden yang biasa terdapat pada gedung-gedung pencakar langit.
4. Pertukaran Udara yang Baik
Rumah ramah lingkungan harus memiliki ciri-ciri rumah sehat, yaitu pola sirkulasi udara yang baik di dalamnya. Pertukaran udara segar dari luar rumah dengan udara dari dalam rumah harus selalu berlangsung lancar. Salah satu ciri dari rumah ramah lingkungan dengan pertukaran udara yang baik adalah dengan adanya ventilasi dan jendela yang cukup. Ventilasi memiliki banyak manfaat bagi sebuah rumah.
5. Hemat Energi
Ciri rumah ramah lingkungan yang tidak kalah penting adalah hemat energi. Langkah untuk menghemat konsumsi energi pada rumah ramah lingkungan adalah dengan memaksimalkan energi yang terbarukan seperti sinar matahari. Desain rumah ramah lingkungan dibuat sedemikian rupa agar sinar matahari dapat menjadi sumber pencahayaan utama yang mencukupi bagi seluruh bagian rumah.