Penulis Muhammad Tegar Yulianza
Hampir semua orang bersepakat bahwa kualitas hidup kita ditentukan oleh diri kita sendiri bukan orang lain. Hal itu karena yang tahu seluk-beluk kita, ya diri kita sendiri. Segala kekurangan dan kelebihan yang mungkin orang lain tahu, tidak akan setepat yang kita akui.
Orang lain boleh tahu, tapi ketahuannya tidak selalu benar. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita sebagai orang yang sudah tahu luar dalamnya diri kita, bisa menjadikan itu sebagai alasan untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mengenal dirinya sendiri dengan baik. Ada juga yang masih mencari bahkan ragu dengan keyakinannya sendiri. Sebenarnya, hal itu biasa terjadi, jadi enggak perlu terlalu diambil pusing.
Semakin kita cepat mengenal diri kita sendiri, semakin cepat juga kita bisa meng-upgrade diri kita. Jangan biarkan kita mengorbankan diri kita sendiri mengambang begitu saja hanya karena kita takut dengan segala risiko yang ada. Bila begitu, kita akan stuck, di saat orang lain berkembang.
Nah, agar hidup kita terus berkembang dan berkualitas, berikut 5 cara yang bisa dilakukan:
Setiap orang memiliki masa lalu dalam hidupnya. Baik itu masa lalu yang baik atau pun masa lalu yang buruk. Kedua masa lalu tersebut mau tidak mau harus bisa diterima karena kedunya memiliki pengaruh yang sama untuk masa depan yang akan kita jalankan.
Masa lalu yang buruk dapat kita jadikan sebagai pegangan dan pelajaran agar kita tidak lagi melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya di masa yang akan datang. Sedangkan masa lalu yang baik dapat kita jadikan sebagai patokan dasar ketika kita akan melakukan sebuah kegiatan.
Dengan begitu, kita telah berhasil mengolaborasikan keduanya menjadi seimbang dan bersiap melangkah ke masa yang akan datang. Bila hal itu terjadi, maka dapat dipastikan bahwa kamu telah berdamai dengan masa lalu.
Tak ada satu pun keberhasilan yang tercapai tanpa sebuah perencanaan. Ya, semua hal dapat dikatakan berhasil bila sebelumnya kita telah membuat “target” keberhasilannya. Karena bila kita tidak membuat target, kita tidak akan tahu apakah hal yang kita lakukan itu berhasil atau tidak.
Jadi, mempunyai rencana hidup itu penting untuk upgrade diri. Setidaknya, kita tahu akan pergi ke arah mana. Walaupun bisa saja kita tersesat di tengah jalan, kita akan sadar bahwa kita sedang tersesat dan salah jalan. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki rencana hidup, dimasukkan ke jurang pun ia akan “iya iya” saja.
Poin ini adalah lanjutan dari poin sebelumnya. Setelah sebelumnya rencana itu dibuat, maka di poin ini rencana itu “dieksekusi”. Sudah seharusnya setiap rencana yang dibuat harus ditindaklanjuti dengan benar. Bila hal itu tidak dilakukan, maka rencana itu hanya sekadar rencana yang akan terus menjadi abstraksi di dalam kehidupan.
Ia hanya akan terlihat indah dan mewah di kepala saja, tidak secara realita. Banyak orang yang hanya bisa berencana, tapi tidak merealisasikannya. Ada banyak alasan orang untuk tidak melakukannya, satu di antaranya karena takut.
Takut menjadi alasan orang lain yang enggan diakuinya. Mereka tidak mengucap takut secara blak-blakan, tapi sikapnya tidak membohongi ketakutannya. Jadi, ayo jalani rencana tanpa harus beralasan.
Menghadiri seminar atau pun pelatihan dapat menjadi poin tambahan untuk kamu ketika akan menjalankan rencana yang telah dibuat. Dengan dibantu oleh seorang mentor, kamu akan menjalankan hidupmu menjadi semakin terarah.
Selain itu, dengan menghadiri seminar atau pun pelatihan dapat membuatmu semakin siap bilamana di tengah jalan tiba-tiba ada rintangan yang menghalangimu. Dengan bantuan mentor, kamu bisa melewati rintangan itu dengan cara yang efektif sehingga hal itu dapat membuat energimu menjadi lebih terjaga.
Dengan membaca buku, kita akan semakin menambah wawasan sehingga hal itu dapat menjadi poin tambahan bilamana kita merasa kurang dengan ilmu yang ada. Buku yang dapat kamu baca untuk menambah amunisimu mengenai kehidupan, salah satunya buku bertema pengembangan diri.
Dengan membaca buku itu, kita akan diajak untuk mengenal lebih dalam lagi diri kita sendiri. Selain itu, membaca buku pengembangan diri dapat membuat kita semakin tajam lagi dalam menganalisis diri kita sendiri.
Banyak buku pengembangan diri yang dapat kamu baca, di antaranya: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson, Filosofi Teras karya Henry Manampiring, Hidup Mau Ngapain? karya Ali Zaenal Abidin, You Do You karya Fellexandro Ruby, dan The Power of Habit karya Charles Duhigg.
Bagaimana dengan tipsnya? Mudah dipraktikkan, bukan? Selamat mencoba, ya. Semoga dari hari ke hari hidupmu kian berkembang dan benar-benar berkualitas!
Orang lain boleh tahu, tapi ketahuannya tidak selalu benar. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita sebagai orang yang sudah tahu luar dalamnya diri kita, bisa menjadikan itu sebagai alasan untuk bisa berkembang menjadi lebih baik.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mengenal dirinya sendiri dengan baik. Ada juga yang masih mencari bahkan ragu dengan keyakinannya sendiri. Sebenarnya, hal itu biasa terjadi, jadi enggak perlu terlalu diambil pusing.
Semakin kita cepat mengenal diri kita sendiri, semakin cepat juga kita bisa meng-upgrade diri kita. Jangan biarkan kita mengorbankan diri kita sendiri mengambang begitu saja hanya karena kita takut dengan segala risiko yang ada. Bila begitu, kita akan stuck, di saat orang lain berkembang.
Nah, agar hidup kita terus berkembang dan berkualitas, berikut 5 cara yang bisa dilakukan:
1. Berdamai Dengan Masa Lalu
Setiap orang memiliki masa lalu dalam hidupnya. Baik itu masa lalu yang baik atau pun masa lalu yang buruk. Kedua masa lalu tersebut mau tidak mau harus bisa diterima karena kedunya memiliki pengaruh yang sama untuk masa depan yang akan kita jalankan.
Masa lalu yang buruk dapat kita jadikan sebagai pegangan dan pelajaran agar kita tidak lagi melakukan kesalahan yang sama untuk kedua kalinya di masa yang akan datang. Sedangkan masa lalu yang baik dapat kita jadikan sebagai patokan dasar ketika kita akan melakukan sebuah kegiatan.
Dengan begitu, kita telah berhasil mengolaborasikan keduanya menjadi seimbang dan bersiap melangkah ke masa yang akan datang. Bila hal itu terjadi, maka dapat dipastikan bahwa kamu telah berdamai dengan masa lalu.
2. Membuat Rencana Hidup
Tak ada satu pun keberhasilan yang tercapai tanpa sebuah perencanaan. Ya, semua hal dapat dikatakan berhasil bila sebelumnya kita telah membuat “target” keberhasilannya. Karena bila kita tidak membuat target, kita tidak akan tahu apakah hal yang kita lakukan itu berhasil atau tidak.
Jadi, mempunyai rencana hidup itu penting untuk upgrade diri. Setidaknya, kita tahu akan pergi ke arah mana. Walaupun bisa saja kita tersesat di tengah jalan, kita akan sadar bahwa kita sedang tersesat dan salah jalan. Berbeda dengan orang yang tidak memiliki rencana hidup, dimasukkan ke jurang pun ia akan “iya iya” saja.
3. Menjalankan Tujuan Hidup
Poin ini adalah lanjutan dari poin sebelumnya. Setelah sebelumnya rencana itu dibuat, maka di poin ini rencana itu “dieksekusi”. Sudah seharusnya setiap rencana yang dibuat harus ditindaklanjuti dengan benar. Bila hal itu tidak dilakukan, maka rencana itu hanya sekadar rencana yang akan terus menjadi abstraksi di dalam kehidupan.
Ia hanya akan terlihat indah dan mewah di kepala saja, tidak secara realita. Banyak orang yang hanya bisa berencana, tapi tidak merealisasikannya. Ada banyak alasan orang untuk tidak melakukannya, satu di antaranya karena takut.
Takut menjadi alasan orang lain yang enggan diakuinya. Mereka tidak mengucap takut secara blak-blakan, tapi sikapnya tidak membohongi ketakutannya. Jadi, ayo jalani rencana tanpa harus beralasan.
4. Menghadiri Seminar dan Pelatihan
Menghadiri seminar atau pun pelatihan dapat menjadi poin tambahan untuk kamu ketika akan menjalankan rencana yang telah dibuat. Dengan dibantu oleh seorang mentor, kamu akan menjalankan hidupmu menjadi semakin terarah.
Selain itu, dengan menghadiri seminar atau pun pelatihan dapat membuatmu semakin siap bilamana di tengah jalan tiba-tiba ada rintangan yang menghalangimu. Dengan bantuan mentor, kamu bisa melewati rintangan itu dengan cara yang efektif sehingga hal itu dapat membuat energimu menjadi lebih terjaga.
5. Membaca Buku Pengembangan Diri
Dengan membaca buku, kita akan semakin menambah wawasan sehingga hal itu dapat menjadi poin tambahan bilamana kita merasa kurang dengan ilmu yang ada. Buku yang dapat kamu baca untuk menambah amunisimu mengenai kehidupan, salah satunya buku bertema pengembangan diri.
Dengan membaca buku itu, kita akan diajak untuk mengenal lebih dalam lagi diri kita sendiri. Selain itu, membaca buku pengembangan diri dapat membuat kita semakin tajam lagi dalam menganalisis diri kita sendiri.
Banyak buku pengembangan diri yang dapat kamu baca, di antaranya: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson, Filosofi Teras karya Henry Manampiring, Hidup Mau Ngapain? karya Ali Zaenal Abidin, You Do You karya Fellexandro Ruby, dan The Power of Habit karya Charles Duhigg.
Bagaimana dengan tipsnya? Mudah dipraktikkan, bukan? Selamat mencoba, ya. Semoga dari hari ke hari hidupmu kian berkembang dan benar-benar berkualitas!