Penulis Cecep Hasanuddin
Sudah sejak lama saya ingin menuliskan tentang benda-benda yang biasanya dibuang sembarangan dari atas kendaraan, baik dari atas motor maupun mobil, yang tak lain diperankan oleh pengendara itu sendiri atau penumpangnya.
Dan atas kelakuan mereka, tentu saya merasa jengkel dan perlu rasanya mengumpat, kendati, mungkin apa yang saya lakukan tiada gunanya samsek alias sama sekali. Ngumpat? Ngomong 'anjing', misalnya. Atau 'babi'? Ah, percuma, capek!
Minimal, dengan saya tidak senang terhadap mereka yang buang sampah sembarangan, nurani saya masih sehat. Kalau nurani saya 'sakit', ya tentu saat menyaksikan polah mereka nurani saya sedingin es atau tak ada perasaan mangkel. Bila benar begitu, nurani saya benar-benar perlu 'dirawat'!
Baiklah. Tak perlu berlama-lama, mumpung saya masih ingat benda-benda yang sering mereka lemparkan dari atas kendaraan ke jalan. Apa sajakah benda-benda itu, Guys?
1. Botol minum
Dari jenis setan apakah yang merasuki orang untuk membuang bekas botol minuman di jalan? Motif apa yang melatari mereka berbuat yang jauh dari akhlak itu? Saya pun tak habis pikir. Kenapa mereka tak menunda dulu hingga menemukan tong sampah?
Apakah di mobil mereka tak disediakan tong sampah mini? Ada, sih biasanya. Cuma, otak mereka tak digunakan untuk berpikir, bahwa buang botol sembarangan itu bagian dari pencemaran lingkungan yang membahayakan.
Tontonlah seekor kuda nil yang menelan botol warna biru, yang dilemparkan oleh salah satu pengunjung taman safari baru-baru ini yang viral di media sosial. Apa perasaanmu? Walau pada akhirnya, seperti video yang beredar selanjutnya,"Saya khilaf," kata pelakunya.
2. Puntung
Sepertinya puntung termasuk benda yang paling sering saya lihat, yang dibuang di jalan dari atas kendaraan, baik motor maupun mobil. Baik pada saat kendaraan tersebut berhenti di lampu merah maupun saat berjalan.
Selain itu, ketika saya naik kapal laut untuk menyeberang dari Merak ke Bakauheni, perokok dengan santuy membuang puntung ke laut. Laut adalah tong sampah jumbo, pikir mereka. Belum lagi puntung yang berserakan di taman, mal, masjid, dan tempat keramaian lainnya.
Tak heran, sejak 1982, seperti yang saya baca di laman www.nationalgeographic.co.id, puntung menyumbang 30% hingga 40% dari semua sampah yang ditemukan di tempat pembuangan sampah perkotaan. Bahkan, benda tersebut termasuk benda yang paling mengotori bumi.
3. Bungkus rokok
Sepertinya kurang greget bila buang puntung di jalan tanpa menyertakan bungkusnya! Biar sempurna, supaya dikatakan 'sehidup sepenanggungan', maka bungkusnya mesti dibuang juga di jalan. Ekselen!
Untuk membuktikan, betapa tak berakhlaknya para pengendara itu, cobalah main ke tempat ngetem angkot, bis, atau bila perlu kunjungi terminal! Atau perhatikan, andai dirimu sedang berada di atas kendaraan atau berjalan kaki, pastilah ada satu atau dua pengendara itu yang buang bungkus rokok! Memang tidak selalu, tapi ada!
Saya sering menyaksikannya! Kelemahan saya: saya benar-benar tak berani mengingatkan perbuatan mereka! Kenapa? Pertama, walau diingatkan baik-baik, belum tentu mereka bakal menerima. Kedua, saya enggak mau cari ribut. Bahaya, Bos! Dunia jalanan itu keras!
4. Pembungkus makanan
Kalau ini barangkali bisa dari dua bahan: plastik atau alami, misalnya daun pisang. Baik dari bahan plastik maupun alami, saya pun pernah melihatnya langsung benda tersebut dibuang dari atas kendaraan. Siapa tersangkanya? Tak perlu bertanya lagi, ya. Tebak sendiri.
Contohnya apa? Bekas pembungkus permen. Pembungkus lemper. Dan lain-lain, yang ketika saya menulis ini tiba-tiba lupa. Bahkan, saya iseng bertanya ke seorang teman tentang benda apa saja yang pernah dia lihat dibuang di jalan dari atas kendaraan. "Diapers!"
Uh! Segitunya! Saya sungguh tak percaya!
Kalau pembaca, benda apa yang pernah ditangkap kamera matamu yang dibuang dari atas kendaraan?
