NUBANDUNG - Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo menjadi salah satu pasangan selebriti yang aktif menyuarakan kebebasan Palestina di media sosial. Meski begitu, Zaskia tak memungkiri merasa tidak sanggup melihat foto dan video tentang penjajahan manusia oleh Israel itu.
"Mulai hari pertama saya masih sanggup melihat berita video dan foto," kata Zaskia di Kedutaan Besar Palestina di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/5/2021).
"Tapi makin ke sini, kita aja yang jauh sudah di titik enggak kuat melihat semua foto dan video. Tapi saya tetap membuka mata, tetap harus melihat."
Ibu 5 anak ini mengaku berat hati mengunggah apa yang sedang terjadi di Palestina. Baginya hal tersebut terlalu menyakitkan.
"Tapi tetap harus menyuarakan. Kadang-kadang nge-repost aja berat banget, karena video dan fotonya terlalu sakit untuk dibagikan," sambung Zaskia.
"Tapi orang-orang di luar sana harus melihat kekejian yang dilakukan Israel." lanjutnya.
Di kesempatan ini, Zaskia bertemu dengan Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun. Ia sempat menyampaikan rasa penasaran apakah di kawasan Al-Aqsa tak ada tempat yang aman untuk penduduk sipil.
"Seperti yang tadi saya tanyakan (ke Dubes) ternyata nggak ada titik mana pun, tidak ada satu tempat pun (yang aman). Daerah konflik kan biasanya ada satu titik untuk berlindung di daerah tersebut," kata Zaskia menerjemahkan pernyataan Zuhair Al-Shun.
Lebih lanjut, Zaskia mengungkap bahwa ia dan Hanung mengajarkan empati kemanusiaan lewat penjajahan yang dilakukan Israel pada Palestina. Meski masih anak-anak, Zaskia ingin memberi pengetahuan kepada anak-anaknya atas apa yang terjadi saat ini.
"Saya sama mas Hanung sih, kami mau membuka mata anak-anak saya bahwa di belahan dunia lain, ada anak-anak yang hidupnya seperti itu, yang hidupnya tidak selalu nyaman," jelas Zaskia. "Mereka ada di tengah-tengah perang ini penting diketahui anak-anak saya. Supaya mereka bisa bersyukur ada di tempat seperti ini. Kedua, saya ingin menumbuhkan rasa empati pada anak-anak saya."
Kakak Haykal Kamil ini mengatakan harusnya masyarakat Indonesia mengajarkan empati tersebut pada anak-anak juga. Bagi Zaskia, hal tersebut tentu saja dibutuhkan sebagai sesama manusia.
"Supaya empati itu tumbuh. Anak-anak Indonesia harus punya empati yang tinggi karena kita berada di negara yang beragam," tutur Zaskia.
