NUBANDUNG - Kota Bandung memiliki banyak jenis kuliner. Termasuk kuliner yang berbahan dasar kedelai yaitu tahu. Salah satu tahu yang telah dikenal di Kota Bandung yakni tahu Cibuntu. Tahu ini diproduksi di Kelurahan Warung Muncang, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Para pelaku industri tahu di daerah ini sudah turun-temurun puluhan tahun yang lalu terhitung sejak 1960-an. Tidak heran jika daerah ini dikenal dengan nama Blok Tahu. Memang, di Kota Bandung untuk memberikan ciri suatu lokasi penghasil produksi sesuatu, biasanya diberi nama blok ataupun tugu.
Salah seorang pengusaha tahu, Koko, mengatakan, tahu Cibuntu populer karena kualitas pembuatannya sehingga rasa tahunya terasa spesial. Setiap hari, Koko mengaku mengolah sekitar 9 ton kedelai menjadi tahu untuk memenuhi kebutuhan konsumennya.
”Saya sudah belasan tahun memproduksi tahu di sini. Saya ini generasi ke-3. Kami di sini sangat menjaga kualitas tahu yang enak sehingga selalu disenangi oleh konsumen. Kelebihan tahu Cibuntu ini tidak berbau, gurih alami. Hal ini karena dibuat secara manual dengan pengawasan ketat dan air yang digunakan untuk tahu Cibuntu ini berasal dari air sumur atau artesis yang berkualitas baik. Selain itu, tahu ini menggunakan pengawet alami yang berasal dari kunyit,” ujar Koko saat ditemui di tempat pembuatan tahu miliknya beberapa waktu lalu.
Koko mengakui, persaingan antara produsen tahu kini kian ketat. Banyak di antara para pedagang keliling yang kini juga beralih menjadi produsen dan memproduksi tahu sendiri dengan menyewa pabrik tahu untuk pembuatannya.
”Untuk persaingan, memang semakin ketat sehingga kami terus berlomba untuk selalu menjaga cita rasa dan mempromosikan produk dengan menyuplai beberapa tempat yang strategis,” katanya.
Koko menilai, tahu Cibuntu telah memiliki tempat dan cita rasa tersendiri bagi pecinta tahu. Oleh karena itu, meskipun produksi tahu dari tempat lain bermunculan, tahu Cibuntu tetap menjadi pilihan konsumen.
Sementara itu, Lurah Warung Muncang, Dede Junaedi, menjelaskan sentra industri tahu Cibuntu sangat membantu perekonomian warga sekitar. Sebanyak 60 pengrajin terdata di Kelurahan Warung Muncang dengan omzet mencapai puluhan juta per bulan.
”Betul, tahu Cibuntu sangat terkenal. Melalui sentral tahu juga perekonomian warga kita terus membaik. Maka dari itu, saya sebagai lurah selalu mengingatkan pengrajin untuk selalu menjaga kualitas rasa dari tahu tersebut,” ucapnya.
Dede juga mengakui, walaupun banyak produsen tahu, tetapi tahu Cibuntu jadi pilihan karena memiliki cita rasa yang enak.
”Bisa dilihat, sekarang banyak tahu yang diproduksi di beberapa daerah baik Kota ataupun Kabupaten Bandung. Tetapi karena kualitas yang selalu dijaga oleh pembuatnya, tahu Cibuntu tetap laku. Selain di pasar-pasar, tahu Cibuntu juga tidak jarang didagangkan secara langsung oleh pedagang sayur atau pedagang tahu keliling yang menggunakan sepeda,” ujarnya.
Diolah dari Merderka.com