 |
NUBANDUNG.ID - Salah satu minuman yang banyak dicari di bulan Ramadan adalah Es Cendol. Si hijau ini memang paling juara dalam menghilangkan dahaga setelah seharian berpuasa.
Riani, pedagang Es Cendol Elizabeth mengatakan, dalam membuat Es Cendol bahan yang diperlukan adalah tepung beras, terigu, gula, daun suji, dan santan. Semua bahan yang dipakai dalam pembuatan Es Cendol Elizabeth merupakan bahan asli tanpa campuran apa pun.
"Yang beda paling dari sujinya sama santan, terus gulanya juga beda. Coba saja, lebih kental, lebih wangi juga. Santannya santan asli, gulanya juga. Pokoknya enggak ada campuran lainlah, original semuanya,” katanya.
Dengan harga ramah di kantong, kita bisa menikmati seporsi Es Cendol Elizabeth yang segar. Harganya mulai dari Rp8.000-Rp18.000, bergantung pada porsi yang diinginkan. Untuk plastik besar yang bisa dibagi menjadi lima porsi harganya adalah Rp18.000, sedangkan untuk plastik kecil yang satu porsi harganya Rp8.000.
Sementara itu, ada pilihan tambahan topping nangka. Jika menginginkan tambahan topping, harganya berubah dari kisaran Rp10.000-Rp23.000. Namun untuk saat ini, pilihan topping tersebut tidak tersedia karena buah nangkanya langka.
"Biasanya pake topping nangka. Cuma nangkanya sekarang lagi langka, ada juga satu yang jualan di sana tapi mahal, jadi yaudah ini saja (tanpa varian topping),” ungkap Riani.
Es Cendol Elizabeth bisa ditemukan di pasar takjil sekitar Pusdai. Riani menuturkan setiap Ramadan saja ia berjualan di sana, sehari-harinya ia berjualan di Jalan Kepatihan. Rasa Cendol Elizabeth King memang layak disebut juara, manisnya pas dan gurih santannya sangat terasa serta menyatu sempurna di lidah. Tak heran karena resepnya merupakan resep turun-temurun dan sudah dipasarkan lebih dari 20 tahun yang lalu.
"Sudah lama, soalnya turun-temurun dari orang tuanya adik ipar. Sudah lebih dari 20 tahun,” tutupnya.
