Sesungguhnya setiap peristiwa dan perkara yang Allah ciptakan mengandung kebaikan dan hikmah di dalamnya. Siapa yang mau berlelah hati mentafakurinya, maka ia akan mendapatkan kebaikan dari lelahnya itu. Siapa yang mau menyelami hikmah di balik kebaikan, maka ia berhak dicintai Allah di dunia dan juga kelak di akhirat.
Ada cinta dan kasih Allah dalam setiap kebaikan yang kita lakukan. Ada kesenangan Allah saat kita mampu bersabar lewati peristiwa menyakitkan dalam hidup. Ada kegembiraan-Nya, tatkala kita berlari dan menangis mengadukan segalanya pada Allah Mahakasih.
Keutamaan hidup harus kita jalani agar mendapatkan kasih dan rahmat Allah. Cobalah dekati orang shaleh, bergaullah dengan mereka. Tengoklah saat mereka sakit. Bacalah Al-Quran. Pergilah berziarah ke kuburan untuk mengingatkan terhadap kematian. Insyaallah ada kebaikan dan ridha Allah didalamnya, yang akan menerangi kita di akhirat nanti.
Utsman ibn Affan berujar, “Ada empat perkara yang zhahirnya merupakan keutamaan, sedangkan batinnya merupakan kewajiban: (1) bergaul dengan orang saleh merupakan keutamaan, sedangkan mengikuti jejak langkah mereka adalah kewajiban; (2) membaca Al-Quran adalah keutamaan, sedangkan mengamalkan kandungan Al-Quran adalah kewajiban; (3) ziarah kubur (ke makam orang yang saleh) itu merupakan keutamaan, sedangkan menyiapkan bekal untuk kehidupan sesudah mati adalah kewajiban; (4) menengok orang sakit itu adalah keutamaan, sedangkan berwasiat (pada akhir hayat) adalah kewajiban.”